Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan Kamis (26/3) meski laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa klaim pengangguran mencapai rekor tertinggi. Kamis (26/3) pukul 21.30 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 3,92% ke 22.022.
Indeks S&P 500 menguat 3,33% ke 2.557. Nasdaq Composite menguat 3,15% ke 7.614.
Laporan klaim pengangguran mingguan dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis (26/3) menunjukkan bukti paling jelas tentang dampak buruk virus corona terhadap perekonomian AS. Penyebaran virus yang menyebabkan Covid-10 ini telah memaksa Federal Reserve untuk mengambil langkah-langkah luar biasa dan Kongres AS untuk menyepakati rekor paket stimulus US$ 2 triliun.
Baca Juga: Gelombang PHK, klaim pengangguran AS catat rekor tertinggi sepanjang masa
Para ekonom mengatakan, ekonomi sudah dalam resesi. Klaim pengangguran mingguan adalah indikator pasar tenaga kerja yang paling cepat. Dengan hampir separuh populasi negara itu dalam semacam penutupan, kenaikan klaim pengangguran lebih lanjut bisa terjadi.
"Dengan penguncian sebagian di seluruh negeri yang menyebabkan penghentian kegiatan ekonomi tiba-tiba, ekonomi AS akan mengalami kontraksi ekonomi terbesar sepanjang sejarah, dengan lonjakan pengangguran paling parah yang pernah ada," kata Gregory Daco, kepala ekonom AS di Oxford Economics di New York kepada Reuters.
"Kami memperkirakan klaim pengangguran akan terus meningkat karena lebih banyak kegiatan ekonomi dimatikan," imbuh Daco.
Baca Juga: IHSG esok berpotensi koreksi setelah melesat 10%
Klaim awal untuk tunjangan pengangguran naik 3 juta menjadi 3,28 juta pada pekan yang berakhir 21 Maret. Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan, angka ini melampaui rekor sebelumnya sebanyak 695.000 pada 1982.
Dalam sebuah wawancara di Today Show, Kamis (26/3), Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi "mungkin dalam resesi" tetapi kemajuan dalam mengendalikan penyebaran virus corona akan menentukan kapan ekonomi dapat sepenuhnya dibuka kembali.
Nilai tukar dolar diperdagangkan lebih rendah terhadap mata uang utama dunia. Harga obligasi negara AS, US Treasury menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News