CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Dongkrak margin, PBRX gemukkan bisnis ritel


Rabu, 11 Desember 2013 / 10:08 WIB
Dongkrak margin, PBRX gemukkan bisnis ritel
ILUSTRASI. Tiga saham masuk dan tiga saham keluar dari konstituen LQ45 periode Agustus 2022-Januari 2023.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) berupaya memperbesar lini bisnis ritel guna mendongkrak margin laba. Dalam lima tahun ke depan, manajemen berharap, sektor ritel bisa menyumbang 15% dari total pendapatan.

Selama ini, PBRX selalu mengandalkan bisnis manufaktur untuk mengisi pundi-pundi perusahaan. Namun, menurut Iswardeni, Sekretaris Perusahaan PBRX, margin laba bersih di sektor ini kecil.

"Manufaktur, margin bottom (line) nya hanya 3%, kalau ritel jauh lebih besar," ujarnya, Kamis sore (10/11). Ia tidak menyebut secara spesifik berapa margin di bisnis ritel.

Namun, kata dia, dalam kondisi bagus, maka margin diperkirakan bisa 20%. PT Apparelindo Mitra Andalan (AMA) merupakan anak usaha yang akan menjadi andalan perusahaan untuk mendongkrak sektor ritel.

Kemarin, AMA baru saja mendatangkan dua merek aparel baru dari Thailand. Kedua merek itu adalah 'Greyhound' dan 'Flynow'. Ini merupakan salah satu langkah guna memperbesar lini bisnis ritel.

Selanjutnya, tahun depan, perseroan akan mendirikan 10 shop in shop baru untuk memaksimalkan pemasaran. Saat ini, jumlah shop in shop PBRX sekitar 30 gerai. Tahun depan, PBRX akan memiliki 40 gerai shop in shop.

"Diharapkan, lima tahun ke depan, kontribusi ritel diharapkan bisa 15% terhadap pendapatan Pan Brothers," kata Iswardeni.

Sementara tahun ini, PBRX masih mengandalkan sektor manufaktur. Hingga tutup tahun, Iswardeni memperkirakan pendapatan perusahaan tekstil ini ada di kisaran US$ 325 juta atau meningkat 13,24% dari tahun lalu.

Sedangkan tahun depan, manajemen PBRX menargetkan pendapatan bisa tumbuh 30% year-on-year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×