kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.415   -12,00   -0,07%
  • IDX 7.826   90,25   1,17%
  • KOMPAS100 1.091   12,32   1,14%
  • LQ45 796   7,36   0,93%
  • ISSI 266   4,17   1,59%
  • IDX30 412   3,40   0,83%
  • IDXHIDIV20 478   3,19   0,67%
  • IDX80 121   1,50   1,26%
  • IDXV30 131   1,94   1,51%
  • IDXQ30 133   0,78   0,59%

Dominasi Saham Perbankan Memudar, Kini Jajaran Emiten Big Caps Lebih Bervariasi


Minggu, 06 Juli 2025 / 19:26 WIB
Dominasi Saham Perbankan Memudar, Kini Jajaran Emiten Big Caps Lebih Bervariasi
ILUSTRASI. Suasana di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (2/7/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (02/07/2025). Jajaran 10 besar emiten dengan kapitalisasi pasar atau market cap kini mulai terdiversifikasi dari berbagai sektor.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, Mifta menilai untuk di paruh kedua ini, potensi rotasi di jajaran 10 teratas ini masih sangat terbuka lebar. Ini tercermin dari keberhasilan TPIA yang merangsek naik ke posisi kedua. 

Menurut dia, kemampuan TPIA menembus jajaran tiga teratas sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar menunjukkan bahwa sektor petrokimia, apalagi yang berkaitan dengan hilirisasi sedang menjadi sorotan.

“Namun potensi rotasi sektor di jajaran 10 teratas ini masih tergantung pada performa kinerja keuangan pada masing-masing emiten dan daya tarik sektoral dalam beberapa periode mendatang,” ucap Mifta.

Baca Juga: Tekanan Jual Melanda Saham Big Caps, Cek Rekomendasi dari Analis

Mifta juga menyoroti aksi Initial Public Offering (IPO) anak usaha TPIA, yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Menurutnya, ada ekspektasi tinggi dari pasar terhadap CDIA, apalagi perusahaan investasi itu mampu membangun narasi yang kuat. 

Untuk masuk ke jajaran top 10 market cap seperti BREN pasca-IPO, lanjut dia, itu masih akan menjadi perjalanan yang cukup panjang dan itu semua sangat bergantung pada sentimen pasar, likuiditas, dan narasinya ke depan. 

Namun dari jajaran 10 teratas, saham pilihan Mifta jatuh pada saham perbankan yaitu BBRI dengan target harga 12 bulan ke depan di Rp 4.720 dan BMRI di Rp 6.300.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Big Cap di Tengah Tekanan Aksi Jual

Sementara, Ekky menilai dalam jangka pendek saham TPIA, AMMN, DSSA dan TLKM menarik untuk dicermati dalam jangka pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×