Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Posisi dollar AS makin perkasa. Bahkan, penguatan sepanjang pekan ini merupakan yang terbaik dalam enam pekan terakhir.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.59 waktu Tokyo hari ini (6/3), indeks Bloomberg Dollar Spot Index tak banyak mencatatkan perubahan di level 1.183,99.
Sebelumnya pada Kamis (5/3), indeks yang mengukur kekuatan dollar terhadap 10 mata uang utama dunia ini, naik 0,5% menjadi 1.185,15. Ini merupakan level tertinggi sejak 2004. Bahkan jika dihitung, indeks dollar sudah melonjak 1% sejak 27 Februari lalu, dan merupakan pekan terbaik sejak pekan yang berakhir 23 Januari 2015.
Pada pukul 13.05 waktu Tokyo, nilai tukar dollar AS melemah 0,1% menjadi 120,03 yen. Sedangkan nilai tukar euro tak banyak berubah di posisi US$ 1,1028. Mata uang euro sudah melemah hingga 1,5% pada pekan ini.
Dollar perkasa akibat adanya spekulasi bahwa data tenaga kerja AS yang akan segera dirilis hari ini akan mendukung kebijakan the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Sementara itu, dollar semakin perkasa seiring langkah Bank Sentral Eropa yang akan mulai membeli obligasi senilai 1,1 triliun euro atau US$ 1,2 triliun.
"Data ekonomi yang kuat akan menyebabkan pasar berspekulasi kenaikan suku bunga akan dilakukan Juni mendatang. Data tenaga kerja AS cukup baik beberapa waktu belakangan dan ada kemungkinan terjadi perlambatan pertumbuhan dari data ini, meskipun dampaknya terhadap dollar akan kecil," papar Ayako Sera, market strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News