kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dollar semakin perkasa


Jumat, 06 Maret 2015 / 07:08 WIB
Dollar semakin perkasa
ILUSTRASI. 4 Hair Oil Alami untuk Merawat Kesehatan Rambut.


Reporter: Dina Farisah, Widiyanto Purnomo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) semakin perkasa terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Para pelaku pasar masih menanti sejumlah pengumuman data ekonomi AS untuk mengambil posisi. Mengutip Bloomberg, Kamis (5/3) pukul 18.00 WIB, pasangan EUR/USD turun 0,29% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 1,1046.

Pasangan AUD/USD turun 0,12% ke 0,7808. Sementara USD/JPY naik 0,37% ke 120,1200.

Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures, menjelaskan, EUR/USD melemah menjelang jumpa pers Bank Sentral Eropa (ECB). Presiden ECB Mario Draghi akan mengumumkan stimulus moneter. Selain itu, euro juga tertekan akibat buruknya data-data ekonomi Zona Eropa, seperti PMI sektor jasa Spanyol dan Italia.

"Secara fundamental, mustahil euro dapat menguat terhadap USD," ungkap Suluh.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menuturkan, pasangan AUD/USD bergerak mendatar. Di satu sisi, data penjualan ritel Australia bulan Januari sesuai ekspektasi, yakni tumbuh 0,4%.

Namun, aussie juga terimbas oleh sentimen negatif dari pemerintahan Tiongkok yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7% atau lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya, sebesar 7,5%.

Sebagai mitra dagang utama China, hal ini turut menyeret pelemahan aussie. Sementara nasib dollar AS, ditentukan oleh data nonfarm payrolls yang diumumkan Jumat (6/3) malam waktu setempat. Apabila hasilnya positif, maka akan memberikan tenaga bagi dollar AS.

Analis PT SoeGee Futures, Nizar Hilmy mengatakan, USD/JPY bergerak konsolidasi karena pasar masih menunggu pengumuman data nonfarm payrolls AS. "Pasar sedang mencari arah sembari menunggu katalis baru," kata Nizar. Nizar memperkirakan, hari ini pasangan USD/JPY masih dalam pergerakan konsolidasi sampai pengumuman data ketenagakerjaan di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×