Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Head Research And Analyst PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjandra, memprediksi aksi selling sejumlah mata uang utama yang berlawanan dengan dollar Amerika Serikat (AS) akan marak terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Hal itu disebabkan rebound mata uang dollar AS seiring dengan meredanya konflik di Semenanjung Korea dan dampak bencana badai yang tidak terlalu signifikan dari segi ekonomi.
"Dalam dua hari terakhir ada reaksi balik dari dollar AS sehingga menguat terhadap major currency," kata Ariston dalam konferensi pers di gedung Sahid Sudirman Center (14/5).
Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan di AS pada akhir tahun nanti cukup tinggi. Sehingga Ariston yakin mata uang utama dunia, terutama euro, akan tertekan oleh dollar AS yang menguat. "Kita tunggu saja ekspektasinya naik atau tidak, karena ekspektasi saja sudah cukup untuk menggerakkan nilai tukar," kata Ariston.
Untuk jangka pendek, kenaikan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia. Kemarin, indeks dollar turun 0,41% ke level 92,14 setelah beberapa kali menguat dari level terendah sejak Januari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News