kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dollar AS ungguli euro jelang pengumuman bunga The Fed


Minggu, 25 Februari 2018 / 15:53 WIB
Dollar AS ungguli euro jelang pengumuman bunga The Fed
ILUSTRASI. Kurs dollar AS - Euro eropa


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Federal Open Market Committee (FOMC) meeting minutes pada Kamis, (22/2) yang bernada hawksih membawa dollar Amerika Serikat (AS) unggul terhadap Euro.

Mengutip Bloomberg, Jumat (23/2) pasangan EUR/USD melemah 0,28% jadi di level 1.2295.

Para pejabat The Fed mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS akan membaik, inflasi naik dan akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan secara bertahap.

"Pejabat The Fed optimistis target inflasi 2% bisa tercapai dan ini mengangkat dollar AS dang mengangkat yield obligasi AS ke level 2,94% memberikan dorongan ekstra ke dollar AS," kata Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, Jumat (23/2).

Sementara, hasil European Central Bank (ECB) Monetary Policy Meetings Accounts, Alwi dengar lebih bernada dovish. Pejabat ECB tidak menyinggung masalah pengurangan stimulus atau tapering. "Saat ini belum ada perubahan gaya komunikasi ECB yang mengarah ke pengurangan stimulus sehingga meredam ekpektasi pasar terhadap tapering ECB," kata Alwi.

Baik sentimen dari AS dan Eropa menurut Alwi tidak terlalu mendukung pergerakan dollar AS maupaun euro. Pergerakan pun cenderung flat dan kini pasar menunggu katalis baru.

Salah satu katalis tersebut datang dari Eropa seperti data Final Consumer Price Indeks (CPI). Menurut Alwi jika data CPI dirilis lebih baik dari sebelumnya, bisa mendorong ECB untuk melakukan tapering. "Kenaikan inflasi Eropa menunggu CPI naik diprediksi 1,3% bila lebih bagus dari perkirakan ini bisa ngangkat euro naik," kata Alwi.

Sementara, dari AS Alwi memprediksikan sulit bagi dollar AS untuk melanjutkan penguatan. Sentimen yang masih membebani dollar AS adalah kekhawatiran defisit anggaran AS yang bisa kembali muncul karena ketidakpastian Presiden AS Donald Trump.

Secara teknikal Alwi menganalisis pasangan EUR/USD harga saat ini bergerak di bawah MA 10. Data tersebut mengindikasikan dalam jangka pendek tren masih bearish tetapi jangka panjang harga masih ditopang MA 55 yang berarti euro masih akan bullish.

RSI di level 48 dan stochastic di level 26 dan 31, mengindikasikan mulai masuk oversold. MACD terus turun. "Secara keseluruhan bergerak mix, untuk tren menengah euro masih bullish," kata Alwi.

Dengan begitu, Alwi merekomendasikan buy on weekness. Senin (26/2) Alwi memproyeksikan euro bergerak direntang 1,2204-1,2163-1,2082. Sedangkan, resistance di 1,2359-1,2415-1,2464.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×