kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Dollar AS menguat terhadap euro setelah rilis angka pertumbuhan ekonomi


Minggu, 03 Maret 2019 / 13:17 WIB
Dollar AS menguat terhadap euro setelah rilis angka pertumbuhan ekonomi


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (28/02) merilis angka pertumbuhan ekonomi AS kuartal keempat. Produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 2,6%. Walaupun melambat dari pertumbuhan kuartal ketiga periode sebelumnya, angka tersebut berada di atas ekspektasi pasar di level 2,2%.

Setelah rilis angka pertumbuhan ekonomi AS, mata uang EUR/USD melemah 0,05% ke 1,1365 pada Jumat (1/3). “Melemahnya euro terhadap rival utamanya dollar AS ini dampak dari setelah ekonomi AS dilaporkan berada pada pertumbuhan tahunan yang kuat,” kata Analis PT. Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti kepada Kontan.co.id, Minggu (3/3).

Pasangan EUR/USD mengakhiri perdagangannya pada Jumat di bawah level 1,1400. “Pasar keuangan berada pada kondisi yang tidak menentu di tengah banyaknya ketidakpastian politik dan ekonomi yang kelihatannya segera akan ada solusi, tetapi sudah begitu lama tidak selesai,” ucap Sakti.

Menurutnya Brexit dan perang dagang AS China berada pada daftar teratas. Melambatnya pertumbuhan ekonomi dan bank-bank sentral berbalik menjadi berhati-hati dan menjadi lebih dovish menambah gambaran keseluruhan.

Selain itu sentimen juga datang dari Italia. Komisi Eropa pada Rabu (27/2) melaporkan kondisi Italia yang sedang menghadapi ketidakseimbangan ekonomi yang berlebihan dan kebijakan pemerintahnya memperburuk situasi. Kondisi negara dengan ekonomi terbesar ketiga Zona Euro ini menjadi ancaman bagi negara-negara Kawasan Eropa lainnya.

Meski demikian, Komisi Eropa mengatakan belum akan mengambil tindakan apapun sebelum menerima proposal program reformasi Italia pada bulan April. Sakti mengamati terlepas dari berbagai kekhawatiran mengenai resesi Italia saat ini, mata uang euro masih diperdagangkan dalam kisaran terbatas.

Ia melihat secara analisa teknikal, moving average (MA) 50, MA 100, MA 200 mengecil dengan arah kurs turun. Kemudian pada indikator moving average convergence divergence (MACD) pun terlihat kondisi mengecil dengan arah kurs berpotensi lanjutkan koreksi.

Selanjutnya, indikator relative strength index (RSI) berada di area 10 yang menunjukkan arah kurs turun. Indikator stochastic berada di area 74 yang menunjukkan kurs berpotensi untuk naik.

Secara umum EUR/USD masih berpotensi untuk lanjutkan koreksi pada perdagangan selanjutnya. “Rekomendasi trading untuk pasangan EUR/USD adalah sell selama harga di bawah 1,1350,” tutur Sakti.

Dia memperkirakan, EUR/USD besok (4/3) akan bergerak di rentang level resistance 1,1397-1,1432-1,1490. Sementara, level support di antara 1,1339-1,1316-1,1258.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×