Reporter: Dwi Nicken Tari, Muhammad Nauval, Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Hari libur dalam rangka peringatan kemerdekaan di Amerika Serikat (AS) menyebabkan pergerakan mata uang dollar AS cenderung stagnan. Kendati begitu, USD masih mampu mengungguli beberapa mata uang dunia.
Mengutip Bloomberg, Jumat (3/7), GBP/USD merosot 0,25% ke 1,5570 dibandingkan hari sebelumnya. AUD/USD anjlok 1,44% menjadi 0,7523. Namun pairing EUR/USD tumbuh 0,27% menjadi 1,1114.
Alwy Assegaf, analis SoeGee Futures, menuturkan, koreksi GBP/USD lebih bersifat teknikal. Secara fundamental, seharusnya GBP mengungguli the greenback. “Hanya aksi profit taking, karena sempat melambung tinggi Jumat (3/7) di perdagangan sore sebelum pasar ditutup,” kata Alwy.
Services PMI Inggris Juni 2015 naik dari 56,5 ke 58,5. Sementara USD minim data, karena pada Jumat (3/7) bank libur menyambut Hari Kemerdekaan AS tanggal 4 Juli.
Alwy memprediksi, Senin (6/7), GBP/USD berpeluang rebound. Namun bisa tertahan atau kembali melemah jika data AS positif. Data ISM Non-Manufacturing PMI AS bulan Juni 2015 kemungkinan naik menjadi 56,5 dari 55,7.
Sedangkan pelemahan AUD/USD, menurut analis PT Monex Investindo Futures Albertus Christian, akibat buruknya data penjualan ritel Australia Mei 2015 yang tumbuh 0,3% atau di bawah prediksi 0,5%. “Ini juga terpengaruh kolapsnya perekonomian China,” ujar Christian.
Lalu, penguatan EUR/USD, menurut Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka, ditopang sejumlah data euro seperti penjualan ritel Mei 2015 naik 0,2%, lebih baik dari ekspektasi. “Aktivitas di sektor jasa Zona Euro juga stabil. Sementara aktivitas perekonomian di AS libur,” kata Tonny. Hari ini, ujar Tonny, nasib EUR/USD bergantung hasil referendum Yunani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News