kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dollar AS kembali tergerus akibat perang dagang


Rabu, 22 Mei 2019 / 21:35 WIB
Dollar AS kembali tergerus akibat perang dagang


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang dollar AS terhadap yen masih saja memburuk. Ketegangan perang dagang antara AS-China membuat beberapa negara termasuk Jepang ketar-ketir. Mengutip Bloomberg, Rabu (22/5), pukul 19.50 WIB, pairing USD/JPY melemah 0,13% ke level 110,3600.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti, menilai pelemahan dollar AS terhadap yen disebabkan memanasnya perang dagang. Ketegangan perang dagang mampu merusak sistem bisnis dan perekonomian dunia.

Sebelumnya, setelah menaikkan tarif impor barang-barang China dari 10% menjadi 25%, kini gesekan dua negara ekonomi raksasa antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin meradang. Terbaru, pemerintah AS sedang mempertimbangkan sanksi yang serupa dengan Huawei untuk perusahaan pengawas video China Hikvision.

Selain itu, dollar AS bisa melemah jika data stok cadangan minyak turun cukup signifikan. "Anjloknya jumlah total data inventori minyak AS akan memberi dampak buruk bagi fundamental dollar AS. Jumlah barel minyak mentah komersil yang disimpan perusahaan-perusahaan AS diperkirakan turun 1,2 juta barel," kata Sakti.

Sementara dari sisi yen, Sakti melihat Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda mengindikasi pembuat kebijakan di BoJ sedang pusing karena perang dagang.

Sengketa dagang antara AS-China, dikhawatirkan mengakibatkan kerugian bagi perekonomian Jepang. "Kuroda mengeluarkan peringatan babak baru dari perang dagang yang bisa berdampak buruk bagi perekonomian negaranya," sebut Sakti.

Secara teknikal, indikator global forex-cross forex bisa berpotensi naik, lalu indikator EMA-7 menunjukkan volatilitas melebar dan mengindikasikan pairing bisa naik, indikator VI-14 menunjukkan pairing berpotensi naik dan indikator TSI menunjukkan pairing akan naik. Secara tren jangka pendek bisa konsolidasi naik karena pelemahan pairing beberapa pekan ini.

Besok, Sakti memproyeksi pairing USD/JPY akan bergerak di rentang 110,17-110,78. Dia merekomendasikan beli di atas level 110,83 dan jual di bawah level 110,22.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×