Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melemah. Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (22/5) rupiah ditutup melemah 0,31% di level Rp 14.525 per dollar AS. Secara year to date (ytd) rupiah melemah 0,94%.
Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia hari ini mata uang Garuda terkoreksi 0,17% menjadi Rp 14.488 per dollar AS. Sementara secara ytd, rupiah masih melemah tipis 0,04%.
Analis PT Varbury Asia Futures Lukman Leong meramal untuk sementara waktu rupiah, setidaknya masih cenderung terkoreksi sampai akhir kuartal-II. Barulah nanti memasuki kuartal-III mata uang Garuda bisa membaik, sebab musim dividen akan berakhir.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan ke depan katalis positif akan berdatangan masih ada kemungkinan perang dagang AS-China selesai di tahun ini. Jika benar, ekonomi China bakal membaik dan rupiah terangkat.
Di sisi lain, Ekonom Maybank Luthfi Ridho memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih bisa rebound. Setidaknya setelah lebaran mata uang Garuda dapat terbang menguat.
“Setelah lebaran impor minyak berkurang buat permintaan dollar AS melunak, akhirnya rupiah kuat,” tutur Luthfi.
Ia mengatakan sampai dengan lebaran rupiah masih berkisar Rp 14.500-Rp 14.600 per dollar AS.
Luthfi menegaskan, sampai akhir tahun fluktuasi harga minyak masih pengaruhi rupiah. Dia mengkhawatirkan dengan skenario sentimen global terus bergulir lanjut membuat harga minyak bisa di level US$ 80 per barel, tak hayal jika mata uang Garuda bisa melorot ke level Rp 15.000 per dollar AS.
Namun, pergerakan rupiah tidak hanya mengandalkan sentimen eksternal saja. Mereka bertiga berhadap Bank Indonesia (BI) dapat memberikan kebijakan yang dapat melancarkan laju rupiah dan secara fundamental ekonomi Indonesia di tahun ini masih bisa tumbuh.
Luthfi memproyeksikan rupiah bakal di kisaran Rp 14.400-Rp 14.490 per dollar AS pada perdagangan besok. Sementara itu, dalam sepekan rupiah akan ada di level Rp 14.200-Rp 14.400 per dollar AS.
Hingga akhir tahun, rupiah bisa bergerak di kisaran Rp 14.500-Rp 14.700 per dollar AS, dengan rata-rata Rp 14.400 per dollar AS.
Sementara itu, Lukman meramal rupiah akan berada di level Rp 14.450-RP 14.550 per dollar AS untuk perdagangan besok. Sampai dengan akhir pekan, rupiah masih terkoreksi di level 14.500-Rp 14.600.
Sementara sampai dengan akhir tahun Lukman memperkirakan rupiah bakal menguat di kisaran Rp 14.000-Rp 14.300 per dollar AS.
Sedangkan Josua meramal rupiah besok akan diperdagangkan di level Rp 14.450-Rp 14.550 per dollar AS. Untuk sepekan, ia mengatakan masih banyak faktor penggerak sehingga rupiah kemungkinan masih di level Rp 14.500 per dollar AS. Tetapi, sampai dengan akhir tahun Josua melihat rupiah bisa menguat dan berada di kisaran Rp 14.300-Rp 14.500 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News