kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Dollar AS dibayangi isu shutdown pemerintahan AS, rupiah menguat tipis


Selasa, 31 Juli 2018 / 17:52 WIB
Dollar AS dibayangi isu shutdown pemerintahan AS, rupiah menguat tipis
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot menguat tipis 0,01% ke level Rp 14.414 per dollar AS pada penutupan perdagangan Selasa (31/7). Di sisi lain, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia terkoreksi 0,02% ke level Rp 14.413 per dollar AS.

Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmi menyampaikan, penguatan rupiah masih didorong oleh isu penutupan operasional Pemerintah AS alias shutdown oleh Presiden AS Donald Trump. Ancaman tersebut bisa terwujud jika Partai Demokrat tidak menyetujui undang-undang imigrasi dan pembiayaan pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko. “Isu shutdown biasanya selalu menekan dollar AS. Apalagi jika yang memulainya adalah Presiden AS itu sendiri,” kata dia.

Dari dalam negeri, Nizar mengatakan, para pelaku pasar menyambut positif wacana dicabutnya aturan khusus harga batubara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO). Sebab, hal itu berpotensi mendorong kenaikan ekspor yang nantinya akan menambah cadangan devisa Indonesia. Kenaikan cadangan devisa dinilai bisa menjadi energi positif buat rupiah.

Namun, kedua sentimen tersebut dianggap Nizar belum cukup kuat bagi rupiah sehingga penguatan yang terjadi hari ini cenderung terbatas. Penguatan rupiah juga tertahan oleh penantian para pelaku pasar terhadap agenda Federal Open Market Committee yang hasilnya keluar pada Kamis dini hari (2/7).

Untuk besok, Nizar melihat, pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh penantian hasil FOMC dan rilis data inflasi Indonesia di bulan Juli 2018. Ia pun memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.390—Rp 14.450 per dollar AS pada perdagangan besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×