kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,59   9,24   0.99%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dolar Singapura Jadi Mata Uang dengan Pelemahan Paling Tipis di Asean Sepanjang 2022


Senin, 19 September 2022 / 16:05 WIB
 Dolar Singapura Jadi Mata Uang dengan Pelemahan Paling Tipis di Asean Sepanjang 2022
ILUSTRASI. Dolar Singapura jadi mata uang dengan pelemahan paling rendah di Asia sepanjang tahun 2022


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah beberapa mata uang Asia yang tertekan, dolar Singapura dinilai menjadi mata uang paling tangguh di Asia. Goldman Sachs Group Inc., Citigroup Inc. dan MUFG Bank Ltd. adalah beberapa bank yang bertaruh besar pada mata uang tersebut.

Hal tersebut didukung oleh ekspektasi bahwa Monetary Authority of Singapore (MAS) akan memperpanjang pengetatan kebijakan pada pertemuan Oktober untuk membantu mengendalikan inflasi inti yang melanda tertinggi 14 tahun pada bulan Juli.

Prediksi datang karena hampir seluruh mata uang utama melemah terhadap dolar AS karena rencana Federal Reserve menaikkan suku bunga dengan agresif.

Di sisi lain, sikap MAS telah mengubah dolar Singapura menjadi pemenang terhadap mata uang lainnya di Asia. Namun, mengutip Bloomberg, dolar Singapura masih melemah lebih dari 4% terhadap the greenback sepanjang tahun ini.

Jeff Ng, ahli strategi mata uang di MUFG Singapura bilang, MUFG Bank menempatkan kemungkinan pengetatan tambahan oleh MAS di bulan depan sebesar 50%, yang dapat diterjemahkan menjadi keuntungan lebih dari 1% untuk dolar Singapura versus dolar AS selama bulan-bulan berikutnya.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.978 Per Dolar AS Pada Hari Ini (19/9)

MUFG memperkirakan dolar Singapura akan menguat ke level 1,38 terhadap dolar AS pada akhir tahun. Asal tahu saja, hingga pukul 15.20 WIB, dolar Singapura berada di level 1,40 per dolar AS.

"Panggilan kami untuk rebound SGD didasarkan pada sebagian besar kenaikan suku bunga The Fed yang sudah diperhitungkan ke pasar sekarang," katanya.

Tidak seperti kebanyakan bank sentral yang menggunakan suku bunga, MAS merespons kenaikan inflasi inti dengan mengarahkan dolar Singapura yang kuat terhadap beberapa mata uang mitra dagang utamanya.

Bank sentral Singapura itu berfokus pada tingkat nilai tukar efektif nominal dolar Singapura, yang disebut sebagai S$NEER, yang memungkinkannya bergerak dalam rentang kebijakan.

Namun, jika MAS memperpanjang pengetatan kebijakannya untuk keempat kalinya tahun ini, tidak ada jaminan dolar Singapura akan menguat terhadap the greenback. Dolar Singapura merosot ke level terendah dalam lebih dari dua tahun awal bulan ini dan kini dolar Singapura masih melemah 4,1% terhadap dolar AS.

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.980 Per Dolar AS Pada Senin (19/9)

“Meskipun pengetatan MAS, USD/SGD terus beringsut lebih tinggi di tengah reli dolar AS yang luas didukung oleh The Fed yang hawkish, ketegangan geopolitik, dan perlambatan pertumbuhan China,” kata Divya Devesh, kepala penelitian FX Asean dan Asia Selatan di Standard Chartered Bank SG Ltd. Singapura

Ujian berikutnya datang pada hari Jumat dengan rilis CPI inti untuk bulan Agustus, yang diperkirakan akan meningkat 5% dari tahun sebelumnya.

Itu bisa membawa tekanan bagi dolar Singapura jika data mengecewakan dan ekspektasi pengetatan MAS lebih lanjut berkurang. Devesh memperkirakan dolar Singapura bisa jatuh ke 1,42 per dolar AS tanpa adanya pengetatan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×