Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pergerakan dolar dan yen pagi ini mencatatkan pelemahan terbesar mingguan atas euro. Pada pukul 08.15 waktu Tokyo, dollar diperdagangkan di posisi US$ 1,3467 per euro dari US$ 1,3461 di New York kemarin. Sejak 25 November, dolar sudah melemah sebesar 1,7%. Ini merupakan penurunan mingguan pertama dalam lima pekan.
Sementara, yen ditransaksikan tak banyak mengalami perubahan di posisi 104,71 per euro setelah melemah ke level 105,06 kemarin yang merupakan posisi terlemah sejak 15 November lalu. Dalam lima hari terakhir, mata uang Jepang sudah keok 1,7%. Ini merupakan penurunan mingguan terbesar sejak 14 Oktober. Sedangkan dollar diperdagangkan di level 77,72 yen dari 77,70 yen.
Salah satu sentimen yang menyebabkan dolar dan yen melemah adalah adanya sejumlah sinyal bahwa ekonomi AS yang terus menanjak. Kondisi itu memangkas permintaan mata uang safe haven seperti dolar AS dan yen.
"Kita melihat perekonomian AS menjadi salah satu hal yang positif. Data ekonomi AS yang positif menjadi sentimen negatif bagi dolar," jelas Robert Rennie, chief currency strategist Westpac Banking Corp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News