Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Dolar Amerika Serikat (AS) turun hingga ke posisi terendah sejak Februari karena adanya spekulasi Federal Reserve (The Fed) yang akan melakukan penundaan pengurangan stimulus sampai kuartal pertama tahun depan.
Hasil survei Bloomberg menyebutkan, the Fed akan menunda pemberian stimulus dalam bentuk pembelian obligasi sampai Maret. Kondisi inilah yang membuat mata uang dolar AS merosot dibanding mata uang utama lainnya.
"Kesepakatan penundaan pengurangan stimulus mungkin terjadi, setidaknya sampai kuartal pertama," kata Ashraf Laidi, CEO Intermarket Strategi Ltd kepada Bloomberg di London, (19/10).
Mata uang AS terdepresiasi 1% atas euro, penurunan mingguan terbesar sejak 20 September. Nilai tukar dolar AS berada di posisi US$ 1,3687 per euro dan sempat menyentuh US$ 1,3704 per euro, terlemah sejak 1 Februari. Selain itu, dolar AS juga tumbang 0,9% menjadi 97,72 ¥ per dolar AS.
Dalam tiga bulan terakhir, dolar AS sudah turun 3,8%. Sementara itu Euro justru naik 0,9% dan yen turun 0,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News