kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.617   -28,53   -0,33%
  • KOMPAS100 1.192   -5,21   -0,43%
  • LQ45 853   -6,24   -0,73%
  • ISSI 308   -0,27   -0,09%
  • IDX30 437   -3,32   -0,75%
  • IDXHIDIV20 509   -4,52   -0,88%
  • IDX80 133   -0,86   -0,64%
  • IDXV30 138   -0,63   -0,46%
  • IDXQ30 139   -1,21   -0,86%

Dolar AS Melemah Pada Akhir Pekan Ini, Mata Uang Lain Berpeluang Menguat


Jumat, 07 November 2025 / 20:51 WIB
Dolar AS Melemah Pada Akhir Pekan Ini, Mata Uang Lain Berpeluang Menguat
ILUSTRASI. Indeks dolar AS sedang berada pada jalur kenaikan mingguan yang moderat, namun penguatannya dinilai hanya sementara. REUTERS/Marcos Brindicci/File Photo


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) atau DXY sempat naik awal pada pekan ini. Namun, penguatannya dinilai hanya sementara, sebab DXY mengalami tren pelemahan pada akhir pekan ini.

Mengacu data Trading Economics, per Jumat (7/11/2025) pukul 20.01 WIB, indeks dolar AS (DXY) tercatat di level 99,672, turun 0,06% secara harian. Namun menguat hampir 0,01% dalam sepekan, dan naik 0,91% dalam sebulan terakhir.

Mengenai pergerakan DXY sepekan ini, Alwy Assegaf Research & Development Trijaya Pratama Futures menilai bahwa indeks dolar AS sedang berada pada jalur kenaikan mingguan yang moderat. Pergerakan ini tidak terlepas dari komentar dari pejabat The Fed yang berbeda pandangan mengenai ekspektasi pemangkasan Fed rate.

Baca Juga: Analis: Koreksi Indeks Dolar AS pada Jumat (7/11/2025) Hanya Sementara

Selain itu, pergerakan juga akan sangat bergantung pada rilis data tenaga kerja AS berikutnya, seperti laporan ADP dan PHK Challenger, yang dapat mengubah ekspektasi suku bunga Fed.

“Mengenai mencuatnya kembali ekspektasi pemangkasan suku bunga, karena data menunjukkan bahwa PHK di Amerika Serikat itu tertinggi sejak 2003 dalam 2 dekade terakhir. Ini juga meningkatkan ekspektasi mengenai pemangkasan suku bunga. Jadi pasar saat ini juga kehilangan arah,” terang Alwy kepada Kontan, Jumat (7/11/2025).

Dengan sentimen tersebut, dia bilang bahwa tren dolar AS saat ini masih tetap bearish. Oleh sebab itu, dia merekomendasikan investor untuk mulai mencermati valuta asing (valas) lain yang memiliki daya tarik, misalnya AUD, GBP, maupun EUR.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat pada Jumat (7/11/2025), Begini Review Bergerakannya Pekan Ini

“Dari Poundsterling, Euro, kemudian juga Aussie terlihat masih dan yang paling prospek. Sementara dolar melemah mata uang lawan dolar tentunya akan menguat dengan sendirinya,” lanjutnya.

Hingga akhir tahun, Alwy menyebut bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed serta penutupan atau shutdown AS yang dimulai sejak awal Oktober masih akan menjadi sentimen utama dari pergerakan DXY. Alwy memproyeksi DXY akan berada di kisaran 96-97 di area support, dan di level 100-102 di area resistance pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×