kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dolar AS Melemah, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Bakal Kembali Menguat Esok (29/11)


Selasa, 28 November 2023 / 21:18 WIB
Dolar AS Melemah, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Bakal Kembali Menguat Esok (29/11)
ILUSTRASI. Rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan Selasa (28/11).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan Selasa (28/11). Nilai tukar rupiah lebih tangguh menyusul data ekonomi yang melemahkan posisi dolar.

Mengutip Bloomberg, pada Selasa (28/11), rupiah di pasar spot terpantau menguat 0,38% ke level harga Rp 15/435 per dolar AS. Sejalan dengan kenaikan rupiah spot, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,50% ke level RP 15.450 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, Indeks Dolar AS bertahan di sekitar 103,1 pada hari Selasa (28/11), yang merupakan level terendah dalam tiga bulan. Hal itu karena lemahnya data ekonomi AS yang memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga dan dapat mulai memangkas suku bunga tahun depan.

Baca Juga: Menguat Hari Ini, Intip Proyeksi Rupiah di Perdagangan Rabu (29/11)

Data yang dirilis pada hari Senin (27/11) menunjukkan bahwa penjualan rumah baru di AS turun 5,6% berdasarkan penyesuaian musiman menjadi 679.000 unit di bulan Oktober, jauh dari perkiraan para analis sebesar 723.000 unit.

Sutopo mengamati, investor kini menantikan harga PCE sebagai ukuran inflasi pilihan The Fed, serta data pendapatan dan belanja pribadi serta PMI Manufaktur ISM untuk panduan lebih lanjut terkait arah suku bunga. Selain itu, beberapa pejabat The Fed dijadwalkan akan menyampaikan sambutan di berbagai acara pada pekan ini.

“Dolar melemah secara keseluruhan, dengan aktivitas penjualan paling menonjol terhadap yen dan mata uang antipodean yaitu AUD dan NZD,” jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11).

Baca Juga: IHSG Naik 0,39% Hari Ini, Begini Proyeksi Untuk Besok (29/11)

Sementara itu, Sutopo menambahkan, dari domestik pelaku pasar akan mencermati perkembangan inflasi Indonesia yang bakal dipublikasikan pada Jum'at pekan ini. Tingkat inflasi tahunan Indonesia meningkat menjadi 2,56% pada bulan Oktober 2023 dari level terendah dalam 19 bulan di bulan September sebesar 2,28%.

Namun inflasi Indonesia dinilai tetap berada dalam target Bank Indonesia (BI) sebesar 2%-4% selama enam bulan berturut-turut. Dengan berbagai sentimen tersebut, Sutopo memperkirakan rupiah berpotensi sedikit menguat di kisaran Rp 15.400 per dolar AS-Rp 15.5 per dolar AS pada perdagangan Rabu (29/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×