kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dolar AS Bisa Jadi Pilihan Investasi Mata Uang yang Menarik


Senin, 07 Februari 2022 / 18:55 WIB
Dolar AS Bisa Jadi Pilihan Investasi Mata Uang yang Menarik
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Euro, Hong Kong dollar, U.S. dollar, Japanese yen, pound and Chinese 100 yuan banknotes are seen in this picture illustration, January 21, 2016. REUTERS/Jason Lee/Illustration/File Photo


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun berjalan, beberapa mata uang berhasil membukukan kinerja yang cukup apik sehingga menghadirkan peluang untuk dijadikan pilihan investasi.

Berikut tiga besar mata uang yang punya kinerja apik ketika disandingkan dengan rupiah:

Pairing

31 Des 21

07 Feb 22

Perubahan

SGD/IDR

10.562

10.707

1,37%

JPY/IDR

123,89

125,08

0,96%

USD/IDR

14.263

14.393

0,91%

Baca Juga: Cadangan Devisa Diproyeksi Turun, Rupiah Berpotensi Kembali Melemah Pada Selasa (8/2)

Research and Education Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, penguatan di ketiga mata uang tersebut tidak lepas karena faktor fundamental ekonomi yang cukup kuat. Ditambah lagi dengan ruang kebijakan moneter yang agresif di tengah lonjakan laju inflasi. Lonjakan laju inflasi harus dinetralisir dengan pengetatan moneter melalui normalisasi suku bunga acuan. 

Federal Reserve dengan tegas akan menaikkan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) pada pertemuan Maret mendatang. Bahkan, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dalam pertemuan pertama kalinya nanti.

“Sedangkan Jepang tengah berupaya bangkit setelah laju inflasi perlahan mulai merangkak naik di tengah kebijakan suku bunga negatif dan proses pertumbuhan di sektor manufaktur dan ekonomi mulai bangkit,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Senin (7/2).

Baca Juga: IHSG Menyentuh Rekor Baru, Simak Proyeksi Selanjutnya

Dia bilang, potensi penguatan dolar AS sangat terbuka tahun ini di tengah harapan kenaikan suku bunga The Fed lebih dari tiga kali di tahun ini. Ditambah lagi ekonomi yang berada pada jalur pertumbuhan. 

Namun yang perlu disikapi adalah negara maju lainnya selain AS, juga tengah berupaya melakukan langkah pengetatan moneter yang sama. Bank of England telah menaikkan suku bunga acuan Inggris sebanyak dua kali pasca pandemi Covid-19. Tidak hanya Inggris, bank sentral utama lainnya pun akan melakukan hal yang sama yakni pengetatan moneter dalam upaya meredam lonjakan inflasi global.

Tapi di satu sisi, Nanang menilai, dolar AS yang juga sebagai safe haven akan diuntungkan ketika ketegangan geopolitik di Eropa Timur meningkat sehingga perburuan safe haven meningkat. Menurutnya, yen juga berpotensi diuntungkan dari hal tersebut. Namun, untuk dolar Singapura justru berpotensi tertekan ketika ada penguatan dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah dan Tebus ke Rp 14.404 Per Dolar AS Pada Senin (7/2)

“Secara keseluruhan dengan sentimen laju inflasi global yang terus mengalami kenaikan, sehingga makin menguatkan ekspektasi pasar atas normalisasi suku bunga acuan. Nilai mata uang dolar AS dalam hal ini pun diuntungkan,” imbuh Nanang.

Oleh karena itu, ia meyakini pembelian dolar AS saat ini untuk dijadikan sebagai instrumen investasi ke depan jadi yang paling menarik. Selain adanya pengetatan yang sangat agresif oleh The Fed, kenaikan yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turut mendukung kinerja dolar AS ke depan.  “Untuk pairing USD/IDR berpotensi bergerak ke arah 14.500,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×