kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dolar AS berada di jalur penurunan terburuk dalam satu dekade


Jumat, 31 Juli 2020 / 09:30 WIB
Dolar AS berada di jalur penurunan terburuk dalam satu dekade
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A U.S. dollar note is seen in front of a stock graph in this November 7, 2016 picture illustration. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Dolar Amerika Serikat (AS) tergelincir ke posisi terendah dalam dua tahun terakhir pada hari Jumat 31 Juli 2020 dan berada di jalur penurunan bulanan terbesar dalam 10 tahun. Hal ini terjadi karena investor khawatir bahwa pemulihan ekonomi AS terhambat gelombang kedua virus corona.

Mengutip Reutes, keyakinan investor terhadap mata uang AS turun drastis setelah Presiden AS Donald Trump membuka kemungkinan menunda pemilihan presiden AS pada November 2020 mendatang.

Baca Juga: Bursa saham Asia menguat setelah saham raksasa teknologi AS melonjak

"Pada akar kelemahan dolar adalah fakta, yang disorot oleh Ketua Fed (Jerome) Powell tempo hari, bahwa kasus virus corona AS mulai meningkat pada pertengahan Juni, membatasi konsumsi dan mengirim ekonomi menurun," kata Daisuke Uno , kepala ahli strategi di Sumitomo Mitsui Bank.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa klaim awal tunjangan pengangguran meningkat menjadi US$ 1.434 juta yang disesuaikan secara musiman dalam pekan yang berakhir 25 Juli, sebuah tanda bahwa pemulihan di pasar tenaga kerja mandek.

Baca Juga: Pasar tengah risk-on, rupiah justru melemah 0,07% dalam sepekan

Data ini ibarat menuangkan air dingin terhadap munculnya harapan pemulihan setelah resesi yang menghancurkan pada kuartal sebelumnya. Data pada hari Kamis menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi sebesar 32,9% pada kuartal kedua, laju paling curam sejak Depresi Hebat.

Kongres AS tidak mendekati kesepakatan apakah akan memperpanjang atau mengganti tunjangan pengangguran federal  sebesar US$ 600 per minggu satu hari sebelum tunjangan ini ditetapkan berakhir.

Turut memperparah situasi, Trump mengangkat gagasan menunda pemilihan 3 November AS, meskipun itu segera ditolak oleh Demokrat dan sesama Republikan di Kongres - satu-satunya cabang pemerintah dengan wewenang untuk melakukan perubahan seperti itu.

Baca Juga: S&P tertekan karena kekhawatiran laporan keuangan, data ekonomi dan pemilu AS

"Usulan Trump tentang penundaan tidak mempermasalahkan bahwa hasil pemilu akan ditantang pada bulan November (jika Trump kalah), dan bahwa, karena kemungkinan pembagian suara yang lebih besar dari biasanya melalui surat dalam surat suara karena pandemi tersebut, kita mungkin tidak sekarang (mendapatkan) hasilnya pada malam pemilihan itu sendiri,” tulis Ray Attrill, Kepala Strategi FX di National Australia Bank di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×