Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Bursa Asia melonjak setelah saham-saham raksasa teknologi seperti Amazon, Facebook melonjak tajam dalam perpanjangan perdagangan Kamis (30/7). Kenaikan saham teknologi ini juga turut disokong kenaikan saham Aplhabet, sedangkan dolar Amerika Serikat (AS) terus merosot terhadap mata uang negara lain.
Kuartet Big Tech asal AS melaporkan pendapatan kuartalan mereka pada hari yang sama untuk pertama kalinya, dan semuanya melampaui estimasi para investor di Wall Street.
Baca Juga: S&P tertekan karena kekhawatiran laporan keuangan, data ekonomi dan pemilu AS
Mengutip Reuters, Jumat (31/7), indeks Hang Seng berjangka Hong Kong menguat 0,06%, indeks berjangka Australia melemah 0,47%, sementara Nikkei 225 berjangka Jepang menguat 0,34%.
Saat ini, para analis tengah menunggu data produksi industri dari Jepang, bersamaan dengan data China Purchasing Managers Indeks, ukuran aktivitas pabrik.
Sejumlah manager dana investasi juga telah menyesuaikan lindung nilai mereka pada hari terakhir bulan Juli ini. Mereka meramalkan dolar AS akan melemah dan mata uang lain akan menguat seperti halnya euro dan dolar Australia, kata Joseph Capurso, kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia.
Baca Juga: Mengintip saham-saham yang dikoleksi asing kemarin, Kamis (30/7)
Dolar AS jatuh di tengah harapan The Fed akan memperahankan kebijakan moneter ultra-longgar selama bertahun-tahun, yang berisiko menambah tekanan inflasi.
Di pasar komoditas, pasar minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjanka turun US$ 1`,35 atau 3,3% ke level US$ 39,92 per barel setelah turun 5% pada sesi awal perdagangan. Harga emas juga turun 0,2% menjadi US$ 1.955,65 per ons dan emas berjangka AS naik 0,43% menjadi US$ 1.950,60 per ons
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News