kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Bursa saham Asia menguat setelah saham raksasa teknologi AS melonjak


Jumat, 31 Juli 2020 / 09:07 WIB
Bursa saham Asia menguat setelah saham raksasa teknologi AS melonjak
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man wearing a protective mask is seen inside the Shanghai Stock Exchange building, as the country is hit by a new coronavirus outbreak, at the Pudong financial district in Shanghai, China February 28, 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Bursa Asia melonjak setelah saham-saham raksasa teknologi seperti Amazon, Facebook melonjak tajam dalam perpanjangan perdagangan Kamis (30/7). Kenaikan saham teknologi ini juga turut disokong kenaikan saham Aplhabet, sedangkan dolar Amerika Serikat (AS) terus merosot terhadap mata uang negara lain.

Kuartet Big Tech asal AS melaporkan pendapatan kuartalan mereka pada hari yang sama untuk pertama kalinya, dan semuanya melampaui estimasi para investor di Wall Street.

Baca Juga: S&P tertekan karena kekhawatiran laporan keuangan, data ekonomi dan pemilu AS

Mengutip Reuters, Jumat (31/7), indeks Hang Seng berjangka Hong Kong menguat 0,06%, indeks berjangka Australia melemah 0,47%, sementara Nikkei 225 berjangka Jepang menguat 0,34%.

Saat ini, para analis tengah menunggu data produksi industri dari Jepang, bersamaan dengan data China Purchasing Managers Indeks, ukuran aktivitas pabrik.

Sejumlah manager dana investasi juga telah menyesuaikan lindung nilai mereka pada hari terakhir bulan Juli ini. Mereka meramalkan dolar AS akan melemah dan mata uang lain akan menguat seperti halnya euro dan dolar Australia, kata Joseph Capurso, kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia.

Baca Juga: Mengintip saham-saham yang dikoleksi asing kemarin, Kamis (30/7)

Dolar AS jatuh di tengah harapan The Fed akan memperahankan kebijakan moneter ultra-longgar selama bertahun-tahun, yang berisiko menambah tekanan inflasi.

Di pasar komoditas, pasar minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjanka turun US$ 1`,35 atau 3,3% ke level US$ 39,92 per barel setelah turun 5% pada sesi awal perdagangan. Harga emas juga turun 0,2% menjadi US$ 1.955,65 per ons dan emas berjangka AS naik 0,43% menjadi US$ 1.950,60 per ons

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×