Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengeruk tambahan kontrak baru pertambangan. Melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), perseroan meneken MoU dengan PT Sungai Danau Jaya ( SDJ), anak usaha Geo Energy Resources.
Kontrak itu merupakan kontrak pekerjaan penambangan berupa pengupasan lapisan tanah (overburden removal) dan produksi batubara untuk seumur tambang (life of mine). Pekerjaan yang dilakukan meliputi 131 juta bank cubic meters (bcm) pengupasan lapisan tanah dan 43 juta ton batubara yang berlokasi di Kalimantan Selatan.
"Price rate-nya sekitar US$ 1,8 per bcm dan per ton," ujar Direktur DOID Errinto Pardede, Kamis (18/6). Berdasarkan hitungan itu, nilai kontrak tersebut berkisar US$ 313,2 juta.
Sebelumnya, BUMA juga mendapat perpanjangan kontrak baru dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Kontrak baru ini nantinya untuk pekerjaan hingga 2018. Hanya saja, hingga kini perpanjangan kontrak itu belum ditandatangani.
Errinto berharap kontrak dengan ADRO itu bisa dituntaskan pada Kuartal III mendatang. Nilai kontraknya mencapai US$ 400 juta sampai US$ 500 juta. "Ini sudah finalisasi, mungkin satu atau dua bulan lagi bisa selesai," imbuhnya.
Selain Adaro, ada juga beberapa kontrak lain yang kemungkinan besar akan diperpanjang. Seperti kontrak pekerjaan dari PT Kaltim Prima Coal maupun PT Darma Henwa.
Tahun ini, DOID menargetkan produksi batubara 33 juta ton-37 juta ton. Sementara overburden removal ditargetkan 260 juta - 290 juta bcm. Saham DOID ditutup naik 1% ke level Rp 75 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News