kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dogecoin diproyeksikan menuju US$ 0,29 pada akhir tahun ini


Jumat, 16 Juli 2021 / 17:54 WIB
Dogecoin diproyeksikan menuju US$ 0,29 pada akhir tahun ini
ILUSTRASI. Setelah menjadi salah satu aset kripto paling populer, kini nasib Dogecoin (DOGE) justru tersungkur.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menjadi salah satu aset kripto paling populer, kini nasib Dogecoin (DOGE) justru tersungkur. Pemicunya antara lain pernyataan salah satu pencipta DOGE sendiri yakni Jackson Palmer yang mengkritik mata uang kripto.

Palmer menyebut, uang kripto dianggap hanya sebuah teknologi hiper-kapitalistik yang dibangun untuk memperkuat kekayaan para pendukungnya melalui kombinasi penghindaran pajak, pengawasan peraturan yang minim, dan kelangkaan yang dipaksakan secara artifisial.

Tak berapa lama, harga DOGE pun terus turun. Merujuk coinmarketcap.com, harga DOGE pada 17.15 WIB, Jumat (16/7), berada di level US$ 0,18 atau turun 7,09% dalam 24 jam terakhir. Sementara jika dihitung dalam sepekan, penurunannya sudah mencapai 18,33%.

Hal ini cukup mengenaskan, mengingat pada Mei silam, DOGE sempat berada di level US$ 0,74. Bahkan, banyak yang percaya DOGE menuju US$ 1 seiring adanya Elon Musk yang dianggap sebagai “father of dogecoin”.

Baca Juga: Berikut prospek dan strategi investasi aset kripto pada sisa tahun ini

Walaupun terus tertekan, Presiden Komisioner HFX International Sutopo Widodo meyakini masih ada harapan untuk harga DOGE bisa kembali naik. Apalagi, DOGE punya komunitas yang cukup besar dan punya loyalitas tinggi.

“Permasalahannya adalah untuk bisa menjaga nilai DOGE tetap stabil akan menjadi hal yang sulit, apalagi dengan kondisi pasar aset kripto yang tertekan dalam beberapa waktu terakhir,” kata Sutopo ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/7).

Menurutnya, saat ini kenaikan harga DOGE cuman bisa bergantung pada kenaikan harga Bitcoin. Pasalnya, ketika Bitcoin menguat, otomatis, altcoin seperti DOGE juga akan ikut kembali terangkat. Jika cuman mengandalkan sentimen dari DOGE, menurutnya masih akan cukup sulit dan cenderung terbatas, apalagi aset ini tidak punya fundamental.

Oleh karena itu, Sutopo menyarankan investor melirik DOGE sebatas untuk trading jangka pendek karena ketika kondisi bearish, selalu ada ruang untuk kembali naik. Selain itu, likuiditas DOGE yang cukup besar juga akan membantu.

Asal tahu saja, saat ini marketcap DOGE hanya berada di peringkat kedelapan. Padahal, DOGE sempat berada di peringkat keempat jika dilihat dari sisi market cap.

“Ada kemungkinan, harga DOGE menuju level US$ 0,29 pada akhir tahun nanti,” imbuh Sutopo.

Selanjutnya: Harga Dogecoin diperkirakan akan sulit naik lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×