kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DMS Propertindo (KOTA) fokus garap hotel untuk wisatawan lokal kelas menengah


Selasa, 09 Juli 2019 / 14:48 WIB
DMS Propertindo (KOTA) fokus garap hotel untuk wisatawan lokal kelas menengah


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Direktur Utama PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) Mohamad Prapanca mengaku, bakal menggarap lahan miliknya seluas 52,6 hektare (ha). Terdiri dari 3,2 ha di Serpong, Tangerang Selatan dan seluas 49,2 ha di Samarinda, Kalimantan Timur.

Adapun, dalam melakukan ekspansi bisnisnya, KOTA telah menyiapkan beberapa strategi. Dalam masalah hunian misalnya, KOTA melihat bahwa semakin mahalnya harga properti di pusat kota, para pembeli properti khususnya kaum muda dan keluarga baru secara tidak langsung dipaksa untuk memilih hunian yang berlokasi di pinggiran kota.

"Untuk itu, KOTA akan mencari dan mengembangkan properti di daerah baru yang strategis," jelas KOTA dalam prospektus yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (9/7).

Sebagai contoh, saat ini KOTA memiliki Kawasan Accola Park Serpong dan Accola Residence dengan konsep kawasan terpadu. Kawasan tersebut juga diklaim KOTA mudah diakses.

Sedangkan untuk pengembangan Hotel, KOTA akan memilih kota pariwisata seperti  Zest Hotel di Yogyakarta dan FABU Hotel di Bandung yang dimiliki oleh KOTA. Perseroan akan fokus pada pangsa pasar wisatawan domestik kelas menengah.

Oleh karena itu, dalam ekspansi ke depan KOTA akan mengutamakan desain arsitektur dan interior serta tarif sea yang terjangkau.

Asal tahu, PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) resmi melantai di bursa saham, Selasa (9/7). Pada awal perdagangan perdana ini, saham emiten dengan kode saham KOTA ini melejit 70% ke level Rp 340

Melalui penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO), saham KOTA mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 22,79 kali. Adapun KOTA melepas sebanyak 933 juta saham dengan harga Rp 200 per saham.

Melalui IPO, emiten yang bergerak di sektor pengembangan properti, perhotelan dan jasa manajemen hotel tersebut memperoleh dana segar senilai Rp 186,6 miliar. Adapun dana hasil IPO sebesar Rp 100 miliar akan digunakan untuk pembelian lahan di Jawa Barat.

Sisanya dialokasikan untuk modal kerja, khususnya untuk operasional DMS dan atau entitas anak yaitu PT Padjajaran Raya dalam bentuk penyertaan modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×