Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Dalam catatan Kontan.co.id, PTDU mulai melakukan ekspansi bisnis dengan melirik bisnis jasa penunjang pertambangan dan penggalian.
Baca Juga: Djasa Ubersakti garap proyek gedung penyimpanan benda sitaan KPK senilai Rp 59 miliar
Pio Hizkia Wehantouw menyampaikan, Djasa Ubersakti melihat sektor pertambangan masih sangat prospektif ke depan. Terutama untuk komoditas nikel dan besi sebagai bahan baku industri serta komponen kendaraan berbasis listrik.
"Dari proyek ini bermunculan penawaran-penawaran menjadi kontraktor. Kami pikir ini peluang bisnis yang tidak bisa dilepas. Kami lihat ada peluang, terutama yang ada di Sulawesi Tengah dan Gorontalo," kata dia.
Pada tahap awal, PTDU akan terlebih dulu menggali potensi bisnis di jasa pertambangan mineral khususnya nikel, besi dan granit. Djasa Ubersakti menargetkan, bisa ekspansif menggarap segmen jasa pertambangan dan penggalian mulai Kuartal IV tahun ini.
Hizkia menambahkan, ekspansi ke bisnis jasa pertambangan ini juga merupakan strategi diversifikasi usaha Djasa Ubersakti untuk jangka menengah dan jangka panjang. Untuk tahun ini, kontribusi terhadap pendapatan PTDU memang belum signifikan.
Pendapatan dari jasa pertambangan ini baru akan terasa mulai tahun depan. "Kontribusi besar mulai 2022 ada target masuk ke pendapatan holding. Tahun ini (pendapatan PTDU) lebih ke proyeksi jasa kontraktor dan pengembangan anak-anak usaha kami," pungkas Hizkia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News