Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menilai pembagian dividen oleh para emiten, terutama perbankan sudah sesuai dengan ekspektasi.
Selain besaran nilai per saham atau Dividen per Share (DPS), Audi mencermati terkait kenaikan porsi alokasi anggaran untuk dividen alias Dividen Payout Ratio (DPR).
"Misalnya, DPR BBRI mencapai 86% atau tertinggi dalam lima tahun terakhir. DPR BMRI sebesar 78% atau di atas rerata lika tahun terakhir sebesar 60%," katanya kepada Kontan.
Baca Juga: Emiten Ritel Tersengat Momentum Ramadan dan Lebaran, Cek Saham Rekomendasi Analis
Audi menyebut naiknya jumlah DPS para emiten perbankan, khususnya pelat merah didorong oleh kepentingan pengelolaan Danantara yang ditargetkan bisa mencapai Rp 300 triliun.
"Sentimen manis dari pembagian dividen bersifat sementara, seiringan dengan adanya beberapa sentimen tantangan salah satunya depresiasi nilai rupiah terhadap dolar AS," jelas Audi.
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menambahkan, tekanan dan volatilitas pasar yang sangat kuat belakangan ini bisa membuka peluang investor memperoleh dividend yield besar.
"Tentunya investor bisa mengambil momentum karena bisa mendongkrak harga sahamnya ke depan. Namun investor juga perlu berhati-hati terhadap isu global lainnya," kata Indy.
Baca Juga: Jeli Berinvestasi Saham di Pekan Terakhir Jelang Libur Lebaran
Dari 13 emiten yang berencana membagikan dividen, Indy menilai pembagian dari emiten perbankan cukup menarik untuk dicermati. Dia memilih BMRI, NSIP dan BBNI.
Sementara itu, Audi merekomendasikan beli BMRI dengan target harga di Rp 5.450, beli BBNI dengan target harga saham di Rp 4.600 dan beli BBRI di Rp 4.570 per saham.
Selanjutnya: Menakar Daya Tawar Indonesia dalam Negosiasi dengan AS Terkait Tarif Trump
Menarik Dibaca: Cek Gift Code Ojol The Game 7 April 2025 Terupdate Berikut Ini, yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News