kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Dividen Emiten Tambang Diprediksi Turun, Emiten Perbankan Masih Royal


Jumat, 08 September 2023 / 19:18 WIB
Dividen Emiten Tambang Diprediksi Turun, Emiten Perbankan Masih Royal
ILUSTRASI. Mesin CS Digital BCA. Dividen Emiten Tambang Diprediksi Turun, Emiten Perbankan Masih Royal


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemahnya harga komoditas turut menurunkan ekspektasi pembagian dividen oleh perusahaan pertambangan. Tak dapat dipungkiri, secara historis potensi pembagian dividen, khususnya dividen interim oleh emiten-emiten komoditas merupakan salah satu yang paling tinggi secara imbal hasil alias yield.

Meski demikian, Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi Agung Ramadoni menilai, besaran dividen payout ratio dividen emiten pertambangan akan mengikuti dan menyesuaikan pergerakan dari harga komoditas terkait.

Dengan beberapa harga komoditas yang terkoreksi di sepanjang tahun ini, seperti batubara dan nikel, maka kemungkinan besar dividen payout ratio emiten-emiten yang berbasis komoditas seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan lebih rendah dibanding dividen yang dibagikan dari tahun buku 2022.

Baca Juga: Dana Brata Luhur (TEBE) Tebar Dividen Interim Total Rp 38,55 Miliar

Sedangkan jika dibandingkan emiten-emiten dari sektor keuangan, Agung melihat ada kemungkinan dividen payout ratio dividen yang akan dibagikan oleh emiten sektor ini akan lebih cenderung stabil.

“Ini dengan melihat data kinerja sampai dengan tujuh bulan pertama 2023  yang masih cukup solid di antaranya  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),” kata Agung.

 

Agung merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham yang rutin membagikan dividen, di antaranya UNTR, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, dan PT Astra International Tbk (ASII).

Baca Juga: Dana Brata Luhur (TEBE) Tebar Dividen Interim, Berikut Besaran dan Jadwalnya

Untuk saham-saham berbasis batubara, Agung  lebih cenderung bersikap neutral. Akan tetapi, Agung tetap melihat akan adanya penguatan harga komoditas dalam jangka menengah.

Hal ini sejalan dengan ekspektasi potensi inflasi dalam beberapa waktu ke depan yang bisa mengangkat harga komoditas. “Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk potensial trading opportunity,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×