kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diversifikasi pendapatan, Humpuss Intermoda (HITS) incar pertumbuhan 20% di 2019


Jumat, 01 Februari 2019 / 14:25 WIB
Diversifikasi pendapatan, Humpuss Intermoda (HITS) incar pertumbuhan 20% di 2019


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menargetkan pendapatan tahun di tahun 2019 bisa tumbuh hingga 20% year on year (yoy). Ini merupakan target pertumbuhan minimal yang dibidik perusahaan.

Direktur Utama HITS, Budi Haryono mengatakan, pertumbuhan ini dilihat sesuai karena pada tahun 2018, pendapatan perusahaan diperkirakan tembus angka 20%. Sayang pihaknya masih enggan menjelaskan detail pendapatan sepanjang tahun 2018. “Untuk ini kami juga akan mengejar target kontrak baru yang diharapkan akan tumbuh sekitar 20% ,” ujar Budi saat ditemui di gedung BEI, Kamis (31/1).

Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III/2018, HITS berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 59,3 juta naik 16% ketimbang periode yang sama tahun 2017. Sementara laba bersih HITS hingga kuartal III/2018 mampu naik cukup sekitar 24% yoy menjadi US$ 9,6 juta.

Salah satu strategi yang akan diambil perusahaan adalah dengan melakukan diversivikasi pendapatan. Saat ini perusahaan tengah mengembangkan bisnis floating storage untuk produk gas.

Asal tahu saja saat ini proyek regasifikasi terapung atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU) sudah ada yang bernama Jawa 1 di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas 170.000 meter kubik (m3) oleh PT Jawa Satu Regas. Dan, dua lainnya ada di Lampung serta Tajung Benoa.

“Utilisasi dari FSRU baru sekitar 60% sampai 70%. Jadi masih banyak ruang untuk tumbuh. Ini produk untuk gas, jadi dari Bontang bawa gas dan gas di tampung di floating storage dan di regasifikasi kemudian di supply kembali,” ujar Budi.

Penyediaan kapal baru pun masih akan menunggu dari kontrak baru FSRU yang saat ini masuk dalam proses tender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×