kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diuntungkan oleh perpanjangan PSBB, simak rekomendasi saham-saham berikut


Kamis, 16 Juli 2020 / 21:31 WIB
Diuntungkan oleh perpanjangan PSBB, simak rekomendasi saham-saham berikut
ILUSTRASI. Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di kawasan Jalan Sudirman Jakarta, Minggu (21/6). Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar HBKB atau car free day den


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi selama dua pekan atau 14 hari. PSBB masa transisi diperpanjang terhitung sejak 17 Juli sampai 30 Juli 2020.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menandatangani keputusan gubernur mengenai perpanjangan PSBB masa transisi tersebut. PSBB transisi diperpanjang karena Jakarta dinilai belum aman dari penyebaran Covid-19.

Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada melihat, pelaku pasar sudah mulai terbiasa dengan adanya keputusan kebijakan-kebijakan tersebut, terlebih jika dilihat dari kondisi riil di lapangan saat ini. Sehingga, keputusan tersebut tidak akan banyak berpengaruh untuk pasar. "Apalagi kalau lihat dari PSBB sebelumnya, dimana meski ada PSBB namun tidak seperti ada PSBB, aktivitas publik masih berjalan," kata Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7).

Baca Juga: BI pangkas suku bunga acuan, kenaikan IHSG masih terbatas

Reza menjelaskan, perpanjangan PSBB masa transisi ini akan berdampak positif untuk sektor-sektor yang sama seperti sebelumnya, yakni seputar sektor barang konsumsi, telekomunikasi, menara, dan media. Makanya, dia menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham seperti TLKM, ISAT, EXCL, TBIG, ICBP, dan GGRM.

Di lain sisi, sektor seperti transportasi, properti, dan pariwisata masih belum dapat pulih dengan perpanjangan PSBB masa transisi ini. Reza merekomendasikan investor untuk wait and see lebih dulu saham-saham dari sektor ini sembari melihat perkembangan di kuartal 2 dan kuartal 3 2020.

Sebelumnya, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memprediksi, pemerintah akan melanjutkan PSBB masa transisi dan tidak mengambil keputusan untuk memperketat PSBB. Dia bilang, apabila penerapan PSBB kembali diperketat akan berdampak negatif terhadap sejumlah sektor usaha, tak terkecuali untuk pasar modal Indonesia.

"Kalau kami melihat, daya beli sudah mengalami cukup pelemahan, kemudian survei kegiatan usaha juga babak belur, jadi tidak bisa kalau ditutup lagi," ujarnya, Kamis (16/7). Nico menambahkan, jika PSBB ditiadakan maka semua sektor tentu akan kembali menggeliat dari sektor properti, otomotif, atau ritel.

Baca Juga: Memasuki area jenuh beli, IHSG diprediksi turun lagi pada Jumat (17/7)

Pada perdagangan Kamis (16/7), sektor barang konsumsi mencatat kenaikan terbesar yakni 2,52%. Selanjutnya sektor manufaktur naik 1,63%, sektor aneka industri naik 1,29%, sektor infrastruktur menguat 0,49%, sektor industri dasar menanjak 0,28%.

Sedangkan, sektor konstruksi dan properti melemah 0,81%, sektor perkebunan turun 0,63%, sektor tambang turun 0,43%, sektor perdagangan dan jasa tergerus 0,24%. dan sektor keuangan melemah 0,15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×