Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias (initial public Offering (IPO) dinilai akan menguntungkan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) selaku pemegang saham BREN.
Berdasarkan prospektus ringkas, BREN akan menggelar IPO dengan menerbitkan 4,5 miliar saham baru dengan kisaran harga penawaran awal atau bookbuilding di rentang Rp 670 sampai Rp 780 per saham.
Dari aksi korporasi ini, BREN berpotensi meraup dana segar mencapai Rp 3,7 triliun, yang seluruhnya akan didistribusikan ke anak-anak perusahaannya. Dana tersebut akan digunakan oleh anak-anak Perusahaan BREN untuk membayar utang.
Baca Juga: Mau IPO, Barito Renewables Energy (BREN) Mulai Bookbuilding Hari Ini (18/9)
Dalam riset yang dipublikasikan Selasa (19/9), Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia menilai, valuasi valuasi BREN saat ini berada di rentang 16 kali sampai 18 kali EV/EBITDA. Valuasi ini dinilai cukup masuk akal, mengingat posisi BREN sebagai salah satu operator panas bumi (geothermal) terbesar di dunia.
Dengan asumsi EBITDA 2024 sebesar US$ 510 juta (berdasarkan kapasitas terpasang saat ini), Samuel Sekuritas memperkirakan nilai perusahaan BREN akan mencapai sekitar US$ 8,7 miliar, dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar US$ 6,0 miliar.
Hal ini tentunya akan menguntungkan BRPT sebagai pemegang saham mayoritas BREN. Setelah melakukan IPO, Samuel Sekuritas berasumsi kepemilikan BRPT di BREN tidak akan berubah, yakni sebesar 66,67%, karena informasi mengenai dilusi pasca IPO masih belum diungkapkan ke publik.
Baca Juga: Melirik Peluang IPO Barito Renewables (BREN), Bisa Sesukses IPO Petrindo (CUAN)?
Dengan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) sebesar US$ 6 sen sampai US$ 7 sen per kWh (uap) dan US$ 9 sen sampai US$ 10 sen per kWh (listrik), Samuel Sekuritas memperkirakan BREN akan menghasilkan pendapatan sebesar US$ 643 juta pada 2024 yang berkontribusi terhadap 22,5% dari pendapatan BRPT.
BREN diperkirakan menghasilkan EBITDA sebesar US$ 503 juta yang akan menyumbang 68% dari total EBITDA BRPT pada 2024.
Pada paruh pertama tahun 2023, energi geotermal menyumbang 22% pendapatan dan 72% EBITDA BRPT, yang menunjukkan potensi besar sektor energi geothermal, yang juga menawarkan margin keuntungan yang lebih baik dibandingkan petrokimia.
Baca Juga: Kata Analis Terkait IPO Barito Renewables Energy (BREN)
“Kami menilai IPO saham BREN akan menjadi sentimen positif untuk BRPT,” tulis tim riset Samuel Sekuritas, Selasa (19/9).
Samuel Sekuritas memberikan rating buy untuk BRPT dengan target harga sebesar Rp 1.590 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News