kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Ditutup naik tipis, bursa AS terkepung kekhawatiran krisis


Sabtu, 07 Mei 2011 / 14:05 WIB
Ditutup naik tipis, bursa AS terkepung kekhawatiran krisis
ILUSTRASI. Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Bursa Amerika Serikat (AS) mengakhiri pekan lalu di zona hijau. Walls treet kompak menguat di atas 5 poin. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 54,57 poin atau 0,43% ke 12.638,74. Indeks S&P 500 ditutup menguat 5,10 poin atau 0,38% ke 1.340,20 dan Nasdaq mengakhiri pekan lalu (6/5) naik 12,84 poin atau 0,46% di titik 2.827,56.

Indeks berhasil menguat tipis meskipun dikepung beberapa kekhawatiran. Dalam beberapa sesi perdagangan terakhir data ekonomi mayoritas dirilis tidak sesuai harapan positif pasar. Ditandai dengan rilis survei global yang menunjukkan pertumbuhan manufaktur di Amerika Serikat dan China melambat pada bulan April.

Pasar komoditi pun merosot secara bersamaan akibat reaksi spekulatif yang muncul karena sebelumnya juga terjadi penguatan harga yang signifikan. Analis menilai bahwa bagi riil investor, sebenarnya rilis data ekonomi yang kurang optimis tidak cukup signifikan mempengaruhi perubahan alokasi aset mereka. Pasar biasanya akan kembali dalam pandangan yang netral jika kondisi tidak terus diperburuk oleh data ekonomi maupun isu sesaat.

Pernyataan Departemen Tenaga Kerja AS yang melaporkan adanya penambahan 244.000 untuk non farm payrolls April, tak mampu mendongkrak indeks naik lebih tinggi. Padahal data itu merupakan rekor tertinggi selama 11 bulan terakhir dan jauh di atas estimasi pasar yaitu sebanyak 186.000. Nyatanya, meningkatnya kembali krisis utang Eropa yaitu isu Yunani akhirnya menghambat kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×