kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang transformasi digital, Bank CIMB Niaga (BNGA) punya prospek yang menarik


Rabu, 25 Agustus 2021 / 18:04 WIB
Ditopang transformasi digital, Bank CIMB Niaga (BNGA) punya prospek yang menarik
ILUSTRASI. Laba bersih CIMB Niaga (BNGA) meningkat 22% ke Rp 2,1 triliun pada enam bulan pertama tahun ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal kedua 2021, BNGA berhasil catatkan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 14% secara kuartalan. Hal ini membuat laba bersih secara kumulatif sebesar Rp 2,1 triliun pada enam bulan pertama pada tahun ini. Perolehan tersebut naik 22% secara year on year (yoy)

Analis Sucor Sekuritas Edward Lowis mengatakan, perolehan apik BNGA tersebut berhasil melampaui ekspektasinya karena telah memenuhi 61% proyeksi Sucor untuk tahun ini. Perolehan tersebut juga mengalahkan proyeksi konsensus karena telah memenuhi 63% dari proyeksi.

Menurutnya, pertumbuhan laba tersebut utamanya didorong oleh cost of fund yang lebih rendah dan fee based income yang lebih tinggi. Alhasil, laba operasi pra-provisi (PPOP) ikut naik menjadi Rp 4,9 triliun atau tumbuh 16% secara yoy. 

Baca Juga: Sejumlah bank catatkan kenaikan margin bunga bersih semester I, ini sebabnya

“Sementara net interest margin (NIM) masih stabil di level 5,1% karena penurunan imbal hasil dapat ditopang oleh cost of fund lebih baik. Credit cost BNGA berada di level 2,5%, masih sejalan dengan proyeksi kami untuk tahun ini,” kata Edward kepada Kontan.co.id, Rabu (25/8).

Walau begitu, Edward memiliki pandangan yang lebih konservatif untuk kinerja BNGA pada paruh kedua tahun ini. Menurut dia, PPKM darurat belakangan ini berpotensi menghambat pertumbuhan dan kualitas aset milik BNGA. Dia juga mengekspektasikan laba bersih BNGA akan sedikit menurun pada semester kedua 2021 seiring dengan pencadangan yang lebih tinggi.

Secara keseluruhan, Edward masih meyakini BNGA ke depan memiliki prospek yang menarik didorong oleh kualitas aset yang sehat, memiliki dividen yang tinggi, serta punya transformasi digital yang menjanjikan. 

Baca Juga: Meningkat pesat, bankir paparkan strategi dorong transaksi QRIS

Dia menambahkan, digital channel milik BNGA yakni OCTO mobile merupakan salah satu yang terbesar dengan pengguna aktif mencapai 3 juta nasabah. Menurut dia, keberadaan OCTO mobile akan sangat membantu BNGA untuk menaikkan porsi low-cost funding atau CASA ratio hingga di atas 60% saat ini.

“Jadi, tentunya hal tersebut akan berdampak positif ke kinerja karena cost of fund bisa jauh lebih rendah. Apalagi, BNGA juga sudah bekerja sama dengan beberapa partner digital untuk meningkatkan fitur-fitur yang ada di OCTO mobile, sehingga diharapkan jumlah user akan semakin meningkat,” imbuh Edward. 

Dengan kinerja yang melampaui ekspektasi, Edward pun mengerek naik perkiraan laba bersih BNGA pada tahun ini dan tahun depan masing-masing menjadi Rp 3,8 triliun dan Rp 4,7 triliun. 

Dus, dia pun juga menaikkan target harga BNGA dari Rp 1.820 per saham menjadi Rp 1.900 per saham dan tetap mempertahankan rekomendasi beli untuk BNGA.

Baca Juga: PPKM darurat, CIMB Niaga optimalkan pemasaran virtual demi menggenjot kredit konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×