kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,76   3,43   0.38%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang Laporan Keuangan Emiten, Ini Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham Esok (25/10)


Senin, 24 Oktober 2022 / 16:30 WIB
Ditopang Laporan Keuangan Emiten, Ini Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham Esok (25/10)
ILUSTRASI. IHSG menguat 0,50% ke level 7.053,04 pada perdagangan Senin (24/10).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,50% ke level 7.053,04 pada perdagangan Senin (24/10). Penguatan ini melanjutkan reli IHSG yang bergerak di zona hijau sejak pekan lalu.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG didukung oleh penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup menguat pada akhir pekan kemarin. Penguatan ini disebabkan adanya isyarat dari beberapa pejabat bank sentral AS Federal Reser, yang ingin memperlambat laju kenaikan suku bunganya.

“Namun, dapat diwaspadai akan laju nilai tukar Rupiah yang masih melemah, meskipun rilis data foreign direct investment (FDI) cenderung naik,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Senin (24/10).

Baca Juga: IHSG Naik 0,50% ke 7.053 Hingga Tutup Pasar Senin (24/10), Sektor Keuangan Melesat

Untuk itu, Herditya memperkirakan pergerakan IHSG akan rawan terkoreksi pendek ke rentang 6.988-7.024 terlebih dahulu dengan area support di 6.986 dan resistance 7.092 pada perdagangan Selasa (25/10).

Dari dalam negeri, analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, pasar mengantisipasi keluarnya laporan keuangan emiten periode kuartal ketiga 2022. Laporan keuangan emiten diprediksi akan cukup solid,  khususnya untuk emiten perbankan besar (big banks).

Diketahui, dua dari empat perbankan big caps yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah melaporkan kinerja keuangan sepanjang sembilan pertama 2022. Hasilnya, kedua emiten ini membukukan kenaikan laba bersih hingga dua digit.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun Terseret Data China, Brent ke US$93,10 dan WTI ke US$84,66

BBCA mengantongi laba bersih sebesar Rp 29 triliun atau tumbuh 24,8% secara year-on-year (YoY), sementara BBNI mengantongi laba bersih Rp 13,69 triliun atau tumbuh 77% secara yoy.

“Dari bursa global, pelaku pasar menyambut positif pertimbangkan The Fed yang berencana untuk memperlambat kenaikan suku bunga acuan AS,” kata Christian.

Christian memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.954 dan resistance di 7.138 untuk perdagangan Selasa (25/10). Saham MYOR, TLKM, INKP, PNBS, dan BBTN bisa dicermati oleh pelaku pasar menurut Christian.

Sementara Herditya merekomendasikan saham UNTR, ELSA, dan FREN untuk Selasa (25/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×