Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diprediksi melanjutkan penguatan pada hari ini, Kamis (10/11). Jika hal ini terjadi, maka rupiah bakal menguat selama empat hari berturut-turut.
Senior Economist Samuel Sekuritas Indonesia Fikri C. Permana mengatakan, pergerakan rupiah masih akan didorong oleh rilis data penjualan retail dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia yang cukup baik.
Pada Oktober 2022, indeks penjualan riil (IPR) naik 4,5% secara tahunan menjadi 204,3 poin atau tumbuh 3,1% dibanding bulan sebelumnya. IKK pada Oktober 2022 juga tercatat sebesar 120,3, lebih tinggi dibandingkan 117,2 pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Resmi Listing di BEI, Saham Ketrosden Triasmitra (KETR) Melambung 20,67%
“Konsumsi ini membantu kondisi ekonomi Indonesia. Fundamental ekonomi dalam negeri masih cukup baik ke depannya,” kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (10/11).
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, sentimen positif dari pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2022 sebesar 5,72% secara tahunan masih menjadi katalis yang cukup kuat bagi rupiah. Terlebih lagi, cadangan devisa Indonesia juga masih memadai.
"Hal ini membuat optimisme pelaku pasar masih meningkat menjelang rilis data inflasi AS yang diprediksi masih cukup tinggi di sekitar 8%," ucap Reny.
Reny memproyeksi, nilai tukar rupiah akan menguat ke kisaran Rp 15.620-Rp 15.698 per dolar AS pada hari ini.
Begitu juga Fikri yang memprediksi pergerakan kurs rupiah masih akan menguat dalam rentang tipis, yakni Rp 15.550-Rp 15.650 per dolar AS.
Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (9/11) ditutup menguat 0,26% ke Rp 15.657 per dolar AS. Sementara itu, rupiah Jisdor menguat 0,19% ke Rp 15.654 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News