Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencetak kinerja positif di 2022. Laba bersih emiten properti ini tumbuh 11,30% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,53 triliun dari tahun 2021 sebesar Rp 1,38 triliun.
Direktur PWON Minarto Basuki mengatakan pendapatan perseroan didorong oleh segmen pendapatan berulang yang mencapai Rp 3,87 triliun. Realisasi itu tumbuh 43,5% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 2,69 triliun.
Adapun segmen tersebut terdiri dari pendapatan retail mal Rp 2,64 triliun, naik 37% dibanding tahun 2021 sebesar Rp 1,93 triliun. Disusul, pendapatan office leasing sebesar Rp 300 miliar naik 13% dari tahun sebelumnya Rp 266 miliar, dan pendapatan hospitality sebesar Rp 929 miliar, naik 85% dari tahun 2021 sebesar Rp 501 miliar.
"Pertumbuhan seiring dengan pemulihan ekonomi tahun 2022," tulis Minarto dalam keterangan resmi, Senin (27/3).
Baca Juga: Pakuwon Group Bangun Mall di Bekasi, Ditargetkan Buka Awal Tahun 2025
Meski demikian, pendapatan pembangunan atau development revenue turun menjadi Rp 2,11 triliun. Angka itu melorot 29,8% dari Rp 3,01 triliun.
Secara total, kontribusi pendapatan per segmen PWON adalah retail leasing 44%, hotel dan serviced apartment 15%, office leasing 5%, condominium 24%, landed houses sales 11%, dan office sales 1%.
Sepanjang 2022, PWON merealisasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun. "Dana untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall dan renovasi Pakuwon Mall Yogyakarta dan Solo Baru serta untuk pembelian tanah," imbuh Minarto.
Baca Juga: Pakuwon Group Menggandeng Aeon Store Jadi Anchor Tenant di Pakuwon Mall Bekasi
Di sisi lain, untuk tahun 2023 PWON memproyeksikan pendapatan berulang juga akan menjadi tulang punggung kinerja keuangan. Sebelumnya, Direktur PWON Ivy Wong menuturkan kontribusi pendapatan berulang mencapai 65% total pendapatan, dan secara angka diprediksi tumbuh 30% pada tahun ini.
Sementara itu, untuk rencana pengembangan perseroan juga telah menganggarkan capex sebesar Rp 2,4 triliun. Sebesar Rp 1,5 triliun akan dialokasikan untuk akuisisi lahan di Batam, Jawa Tengah, dan Bali.
Kemudian untuk marketing sales, tahun ini PWON membidik target Rp 1,6 triliun. Target tersebut tumbuh 6,66% dari realisasi tahun 2021 sebesar Rp 1,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News