| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.914.000 -1.000 -0,05%
USD/IDR 16.375 30,00 0,18%
IDX 7.615 71,26 0,94%
KOMPAS100 1.060 12,24 1,17%
LQ45 803 8,71 1,10%
ISSI 254 2,19 0,87%
IDX30 416 4,77 1,16%
IDXHIDIV20 477 5,07 1,07%
IDX80 120 1,30 1,09%
IDXV30 123 1,76 1,45%
IDXQ30 132 1,14 0,87%

Dirut BEI Ungkap Ada Emiten Konglomerasi Siap IPO di Semester II-2025

Senin, 28 Juli 2025 / 15:23 WIB

ILUSTRASI. IHSG Menguat-Susana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/7/2025). BEI sebut ada emiten konglomerasi yang siap menggelar hajatan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di semester II-2025..

Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan ada emiten konglomerasi yang siap menggelar hajatan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di semester II-2025.

Namun, Iman enggan mengungkapkan secara rinci perusahaan mana saja yang dimaksud. "Ada (IPO konglomerasi), antara satu atau dua perusahaan," kata Iman secara singkat di gedung BEI, Senin (28/7).

BEI sebelumnya melaporkan bahwa sepanjang periode 1 Januari hingga 25 Juli 2025, sebanyak 22 perusahaan telah melantai di bursa. Dari aksi penawaran umum tersebut, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 10,39 triliun.

BEI mencatat masih terdapat lima perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham hingga saat ini.

Dari sisi klasifikasi aset, empat perusahaan di antaranya memiliki aset skala besar yakni di atas Rp 250 miliar, sementara satu perusahaan lainnya memiliki aset skala menengah dengan kisaran Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.

Dari sisi sektoral, dua perusahaan dalam pipeline berasal dari sektor bahan baku (basic materials), sementara tiga lainnya berasal dari masing-masing sektor energi, keuangan, serta transportasi dan logistik.

Adapun melalui unggahan dari media sosial Kiwoom Sekuritas sebelumnya, disebutkan ada sejumlah perusahaan yang dirumorkan melakukan IPO.

Beberapa nama yang disebut ialah PT Griya Idola, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina Internasional Shipping (PIS), PT Vidio Dot Com, PT Summarecon Investment Properti, serta PT Orang Tua Group.