kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina: Investor harus bijak menyaring informasi


Jumat, 28 Agustus 2020 / 18:04 WIB
Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina: Investor harus bijak menyaring informasi
Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Pasalnya, Susy percaya bahwa harga saham perusahaan bagus yang dikelola oleh manajemen yang mumpuni suatu ketika akan merefleksikan kondisi idealnya. "Akan tetapi, nyatanya ada juga saham-saham yang masih jauh di bawah nilai buku dan harganya tidak bergerak kemana-mana selama bertahun-tahun. Untuk itu, dibutuhkan komitmen terhadap tujuan awal investasi, yakni untuk jangka panjang atau janga pendek," jelas dia.

Tak berhenti sampai di situ, setelah berkeluarga, Susy menambah portofolio investasinya dengan membeli properti atau tanah. Ini dia lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan apabila nantinya properti yang dia miliki bisa disewakan kembali.

Baca Juga: Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto baru berani investasi saham setelah IPO PZZA

Selanjutnya, Susy juga menjajal instrumen investasi lainnya, seperti reksadana, surat berharga, serta asuransi yang mengkombinasikan proteksi dan investasi. Saat ini, komposisi portofolio investasinya meliputi saham sebesar 40%, properti 30%, dan yang lainnya 30%.

Yang menarik, Susy juga menganggap anak-anaknya sebagai lahan investasinya untuk masa depan. Oleh karena itu, ia mencari sekolah terbaik untuk anaknya agar bisa memiliki kemampuan maksimal saat mulai bekerja. "Hal ini tentunya dengan dibarengi karakter yang baik yang juga tugas orang tua untuk membentuknya. Kesuksesan anak adalah keberhasilan orangtua dalam mendidiknya," ungkap Susy.

Saat ditanya tentang rencana investasinya ke depan, Susy merasa bahwa variasi instrumen investasinya sudah beragam. Oleh karena itu, ia berniat untuk lebih banyak berinvestasi pada hal yang bisa memberikan manfaat untuk orang banyak dan untuk kepentingan umat.

Baca Juga: Punya Saham yang Delisting Akibat Krisis, Ini Kiat Investasi CEO Indomobil Finance

Misalnya saja, investasi dengan mendirikan tempat kegiatan yang bisa digunakan penduduk desa untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, sejumlah sekuritas juga sudah menyediakan fasilitas filantropi, seperti zakat, infak, dan wakaf.

Bagi investor pemula, Susy berpesan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi di suatu produk. Ibaratnya, jangan sampai investor seperti membeli kucing dalam karung dan jangan perang dengan tangan kosong.

"Sekarang banyak ulasan tentang banyak hal. Pelajari dan ambil pengalaman orang lain sebagai pembelajaran," ucap Susy. Di samping itu, investor pemula juga harus mempelajari rekam jejak perusahaan dan mengecek keabsahan pemilik dan manajemennya untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut memang terpercaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×