kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,34   -8,02   -0.86%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direktur BUMI bilang sulit prediksi cicilan utang untuk tahun 2020, ini alasannya


Senin, 13 Januari 2020 / 05:49 WIB
Direktur BUMI bilang sulit prediksi cicilan utang untuk tahun 2020, ini alasannya
ILUSTRASI. Stasiun pengumpul batu bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kalimantan Timur. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cicilan utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus mengecil. Hal ini sejalan dengan masih berlangsungnya tren harga batubara dunia yang lesu. Bahkan pembayaran utang BUMI telah lampaui target.

BUMI baru saja membayar cicilan utang tranche A kedelapan senilai US$ 11,6 juta. Jumlah ini mewakili pinjaman pokok sebesar US$ 4,6 juta dan bunga sebesar US$ 7 juta.

Baca Juga: Tahun ini, Bumi Resources (BUMI) alokasikan capex US$ 50 juta - US$ 60 juta

Cicilan tersebut mengecil dibanding cicilan ketujuh, US$ 31,8 juta. Nilai ini terdiri dari pokok tranche A senilai US$ 23,2 juta dan bunga US$ 8,6 juta. Keduanya dibayarkan pada Oktober 2019.

Cicilan kedelapan BUMI jika dibandingkan dengan cicilan pertama bahkan 82% lebih kecil. Wajar, saat itu harga batubara global masih hangat-hangatnya. Sehingga, BUMI mampu membayar cicilan pertama tranche A sebesar US$ 66,28 juta.

Dileep Srivastava, Direktur BUMI mengatakan, sulit untuk menentukan besaran cicilan utang untuk tahun ini. Pasalnya, besaran cicilan utang juga mengacu pada harga batubara. Ini merupakan kesepakatan antara BUMI dengan pihak kreditur.

Baca Juga: Harga Batubara Acuan (HBA) tahun 2020 dibuka merosot ke US$ 65,93 per ton

"Kami harapkan bisa lebih, atau minimal sama seperti cicilan tahun lalu," ujar Dileep, Kamis (9/1).

Meski mengecil, total pembayaran cicilan BUMI sudah melampaui target. Sejak cicilan pertama yang dimulai pada awal 2018 hingga kemarin, total pembayarannya sudah mencapai US$ 313,8 juta.

Sebelumnya, manajemen BUMI menargetkan mampu membayar utang tranche A US$ 200 juta-US$ 250 juta hingga awal tahun ini.

Baca Juga: BUMI Membidik Produksi Batubara Tumbuh 5%

Saat ini, perusahaan tengah menyiapkan pembayaran kesembilan. "Jatuh tempo selanjutnya pada 8 April," imbuh Dileep.

Tahun lalu, BUMI mencatat penjualan 88 juta ton batubara. Tahun ini, perusahaan berharap bisa meningkatkan output mencapai 5%, terutama dari produksi batubara berkalori tinggi di Arurtmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×