Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan kenaikan kinerja melebihi proyeksi analis. Hingga kuartal I tahun ini, XL Axiata membukukan kenaikan pendapatan 9% secara tahunan menjadi Rp 6,5 triliun.
Laba bersih XL melesat 2.577,16% secara year on year (yoy) dari Rp 57,93 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2020. Realisasi kinerja XL Axiata melebihi perkiraan Panin Sekuritas dan konsensus analis.
Panin Sekuritas dan konsensus analis memperkirakan, laba bersih XL hanya akan tumbuh ratusan persen. Panin Sekuritas memperkirakan laba bersih XL Axiata naik 402% sedangkan konsensus memperkirakan laba XL naik 332,4%.
Baca Juga: Berkah Pandemi Corona, XL Axiata (EXCL) Mendulang Laba
Sementara itu, EBITDA XL Axiata juga meningkat 40% yoy ke Rp 3,18 triliun. Emiten halo-halo ini berhasil meningkatkan penetrasi penggunaan smartphone hingga 86% per akhir kuartal I-2020.
EBITDA XL meningkat di atas estimasi Panin Sekuritas yang memperkirakan EBITDA XL Axiata hanya naik 33,2% dan proyeksi konsensus analis naik 33,4%. Bahkan pertumbuhan EBITDA XL kuartal I melebihi rata-rata enam tahun yang tumbuh 23%. Performa positif ini membawa EBITDA margin mengalami peningkatan ke 49% naik dari kuartal I tahun 2019 sebesar 38,2%.
Nico Laurens Analis Panin Sekuritas dalam riset Senin (11/5) menjelaskan, performa EBITDA yang kuat didorong kuatnya performa segmen data yang tumbuh 17% secara yoy dan berkontribusi pendapatan service 91% di kuartal I-2020. Faktor kedua menurut Nico adalah turunnya beban infrastruktur karena adopsi dari IFRS 16. Ketiga adalah adanya penurunan biaya pemasaran, karena shifting ke arah digital.
Performa laba tercatat positif lebih didorong oleh adanya keuntungan dari divestasi menara sebesar Rp 1,62 triliun atas 2.431 menara. "Kami tetap masih merekomendasikan beli saham EXCL dengan target harga di Rp 3.000 yang mencerminkan EV/EBITDA 4,1 kali di 2020," kata Nico dalam riset.
Panin Sekuritas yakin, kinerja XL tetap tumbuh didorong oleh tingkat pertumbuhan permintaan layanan data XL lebih tinggi. Bahkan jika dibanding pemain lainnya. Hal ini mengimbangi penurunan permintaan di layanan voice dan SMS. Selain itu, perang tarif sudah tidak segencar tahun sebelumnya. "Perbaikan tarif data yang akan berdampak positif, karena kontribusi segmen internet dan data milik XL Axiata yang paling tinggi diantara pemain lainnya," kata Nico.
Baca Juga: Trafik data naik, XL Axiata (EXCL) belum bisa prediksi kinerja kuartal-II
Ketiga, pertumbuhan trafik data yang masih tinggi seiring imbauan pemerintah untuk di rumah saja mulai dari bekerja sampai sekolah. Imbauan ini menyebabkan kebutuhan data yang lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News