Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah segera menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN) atawa sukuk ritel jenis Sukuk Negara Tabungan (ST) seri ST009 jelang akhir tahun 2022. Minat investor terhadap sukuk ritel terbaru ini diprediksi tetap tinggi.
Asal tahu saja, ST009 akan menjadi obligasi ritel pemerintah keenam sekaligus seri terakhir yang diterbitkan tahun ini. Rencananya, ST009 akan ditawarkan selama 20 hari, mulai 11 November hingga 30 November 2022.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, potensi pasar masih sangat baik karena jumlah investor terus bertambah meski masih dalam tahap pendalaman pasar.
Sebagai jenis instrumen investasi baru, Sukuk Tabungan dinilai telah mampu menyerap pasar terutama kawula muda. Bonus demografi memberikan potensi cukup besar penyerapan investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) yang memang lebih dikhususkan untuk masyarakat dalam negeri.
"Didukung pula pembelian mudah secara online, sehingga mempermudah perluasan pasar," kata Ramdhan saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (6/11).
Baca Juga: ST009 Segera Terbit, Berapa Potensi Besaran Kuponnya?
Terlebih, potensi imbal hasil atau kupon yang ditawarkan oleh ST009 diprediksi bakal lebih menarik dari seri sebelumnya yakni ST007 dan ST008. Sebab, tren suku bunga tinggi berdampak pada besaran kupon yang diterima.
Ramdhan memperkirakan, kupon ST009 bisa bergerak sedikit di atas kupon seri sebelumnya, yakni berada dalam kisaran 5,95% - 6,05%. Asal tahu saja, kupon ST007 di level 5,5% dan ST008 di level 4,8%.
Pemerintah sendiri sebenarnya belum menargetkan untuk potensi jumlah penjualan ST009. Namun, imbal hasil yang tinggi dan juga sebagai sukuk ritel terakhir tahun ini maka ST009 berpotensi meraup penjualan cukup besar.
Ramdhan memproyeksikan penjualan ST009 mampu mencapai Rp 9 triliun- Rp 10 triliun. Jumlah ini memang lebih sedikit jika dibandingkan Obligasi Negara Ritel (ORI) karena sifatnya yang non-tradable atau tidak dapat diperdagangkan.
Selain itu, pajak Sukuk Tabungan lebih rendah dibandingkan pajak atas deposito sebagai instrumen rival. Pajak penghasilan final (PPH) hanya sebesar 10%.
Terlebih, ST009 merupakan variasi instrumen surat utang yang relatif aman karena terjamin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam pengelolaannya dinilai cukup baik, dimana pengembalian terhadap investor berjalan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News