kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.097   0,57   0,01%
  • KOMPAS100 1.061   -1,66   -0,16%
  • LQ45 834   -1,33   -0,16%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,55   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,79   0,15%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,28   -0,22%
  • IDXQ30 142   -0,01   0,00%

Dipimpin BBRI, ini saham-saham yang banyak dilepas asing ketika IHSG naik


Senin, 06 April 2020 / 20:17 WIB
Dipimpin BBRI, ini saham-saham yang banyak dilepas asing ketika IHSG naik
ILUSTRASI. Menguatnya IHSG ini diiringi dengan aksi jual asing hingga Rp 489,78 miliar di seluruh pasar.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat hingga 188,40 poin atau 4,07% ke level 4.811,827 pada penutupan perdagangan Senin (6/4). Menguatnya IHSG ini diiringi dengan aksi jual asing hingga Rp 489,78 miliar di seluruh pasar.

Ada sejumlah saham yang banyak dilepas oleh investor asing, di urutan pertama ada saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Investor asing melepas saham BBRI sebesar Rp 134,78 miliar. Kemudian, investor asing juga menjual saham Astra International Tbk (ASII) dengan nilai Rp 109,38 miliar.

Ketiga, ada saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat penjualan oleh investor asing sebesar Rp 57,36 miliar. Selanjutnya ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang dilepas asing hingga RP 42,41 miliar. Kelima, ada saham United Tractors Tbk dengan nilai penjualan oleh investor asing Rp 19,48 miliar.

Baca Juga: IHSG naik tiga hari berturut-turut, bagaimana prediksi besok?

Analis Henan Putihrai Liza Camelia mengatakan, sektor perbankan sedang kurang favorable akibat lesunya bisnis dan perekonomian yang disebabkan pandemi Covid-19. Pelaku usaha dikhawatirkan bakal kesulitan untuk melunasi kredit ke perbankan sejalan dengan menurunnya pendapatan. Hal ini akan menjadi ancaman membengkaknya kredit macet perbankan.

Pada beberapa waktu yang lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberikan kelonggaran atawa relaksasi kredit usaha mikro dan usaha kecil untuk plafon di bawah Rp 10 miliar baik kredit atau pembiayaan yang diberikan oleh bank maupun industri keuangan non bank.

Dalam kebijakan ini, OJK memberikan keringanan berupa penundaan cicilan sampai dengan satu tahun dan penurunan bunga. Aturan ini termaktub dalam POJK No.11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan countercyclical.

Baca Juga: IHSG mulai menghijau bukan karena efek buyback

Liza bilang, Bank BRI menjadi salah satu yang terdampak relaksasi tersebut karena memiliki porsi paling banyak dalam penyaluran kredit pada UMKM. Untungnya, pemerintah juga menyiapkan dana darurat sebagai insentif perpajakan dan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 70,1 triliun.

“Di dalamnya termasuk dialokasikan untuk merestrukturisasi kredit para UMKM untuk semua skema KUR yang terdampak Covid-19 selama 6 bulan,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (6/4).

Pada penutupan perdagangan Senin (6/4), harga saham BBRI meningkat 4,50% ke level 3020. Adapun dari awal tahun, harga saham BBRI turun hingga 31,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×