Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan di akhir pekan lalu, Jumat (1/4). IHSG naik 0,10% atau 7,318 poin ke level 7.078.76.
Secara teknikal, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, bersamaan dengan intraday rebound Jumat (1/4), Stochastic RSI membentuk golden cross pada kisaran pivot (50%). IHSG masih ditopang berlanjutnya net buy investor asing (1/4) dengan total akumulasi mencapai Rp 4,5 triliun dalam sepekan.
IHSG berpeluang kembali menguji resistance 7.100 selama bertahan di 7.050 pada perdagangan Senin (4/4). IHSG diproyeksi memiliki level support di 7.000 dan level resistance di 7.100.
Beberapa sentimen akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Dari domestik, data ekonomi Indonesia terbaru akan berpengaruh ke pergerakan IHSG.
Baca Juga: Sederet Saham Ini Jadi Penggerak IHSG, Begini Prospeknya ke Depan
Valdy mengatakan, realisasi inflasi (2,64% yoy) dan inflasi inti (2,37% yoy) sama-sama lebih tinggi dari perkiraan di Maret 2022. Di sisi lain, indeks manufaktur Indonesia justru naik ke 51,3 di Maret 2022 dari 51,2 di Februari 2022.
"Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun dibayangi kenaikan harga, daya beli masyarakat juga meningkat," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (1/4).
Dari eksternal, harga komoditas diperkirakan masih akan fluktuatif pekan depan. Di sisi lain, tensi konflik Rusia-Ukraina masih tinggi mengingat belum adanya kesepakatan konkret dari pertemuan intens sepekan terakhir. Adapun pemerintah AS berencana membuka cadangan minyaknya untuk memenuhi kebutuhan dan meredam kenaikan harga minyak global.
Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Rizky Khaerunnisa melihat, di awal pekan Senin (4/4) IHSG akan menguat dengan resistance di 7.100 – 7.115 dan level support di 7.022 – 7.040.
Pergerakan IHSG akan diperngaruhi rilis data cadangan devisa dan consumer confidence. Sementara dari global, pertemuan the Fed yang memungkinkan adanya kenaikan suku bunga juga akan berpengaruh. Sentimen ini jugalah yang akan menggerakkan IHSG selama sepekan ke depan.
Baca Juga: Mayoritas Emiten Indeks LQ45 Membukukan Kenaikan Laba Bersih di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News