kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Dipengaruhi Pemangkasan Suku Bunga, Rupiah Berpotensi Menguat Kamis (19/6)


Rabu, 18 September 2024 / 20:46 WIB
Dipengaruhi Pemangkasan Suku Bunga, Rupiah Berpotensi Menguat Kamis (19/6)
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp15.526 dibandingkan sebelumnya rupiah sempat berada di level Rp15.525 per dolar AS. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah bergerak datar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan hari ini, Rabu (18/9). Pergerakan tipis rupiah sejalan dengan antisipasi investor terhadap keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed).

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin mengatakan, rupiah berhasil menahan gempuran dari penguatan dolar hari ini seiring dengan keputusan Bank Indonesia. Seperti diketahui, BI memangkas suku bunga acuan dari 6.25% ke level 6.0%, serta suku bunga Deposit Facility dipangkas menjadi 5.25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6.75%.

Namun, volume transaksi masih terbatas karena pelaku pasar mengantisipasi RDG BI dan rilisan hasil pertemuan FOMC soal suku bunga. Adapun The Fed dikabarkan akan pangkas suku bunga 25 bps jadi 5.25% pada pertemuan kali ini.

Alhasil, posisi penutupan rupiah spot hari ini tidak berubah dari hari kemarin yang berada di Rp 15.335 per dolar AS. Sedangkan, rupiah jisdor BI ditutup melemah tipis 0,07% ke level Rp 15.350 per dolar AS di perdagangan Rabu (18/9).

"Rupiah bergerak sideways (datar) dan ditutup melemah terbatas pada perdagangan hari ini, sejalan dengan investor yang mengantisipasi hasil dari RDG BI," jelas Nanang kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Stabil di Level Rp 15.335 Per Dolar AS Pada Hari Ini (18/9)

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi mencermati, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini turut dipengaruhi rilis data penjualan ritel AS yang secara tak terduga naik 0,1%  pada bulan Agustus. Data tersebut sedikit mengurangi  probabilitas Fed memotong suku bunga lebih besar sebesar 0,50% di September.

"Data ekonomi lainnya tampaknya memberikan dukungan bagi Fed untuk tidak terlalu agresif dalam memangkas suku bunga," ujar Ibrahim dalam risetnya, Rabu (18/9).

Namun di sisi lain, Ibrahim memandang bahwa rupiah didukung surplus neraca pedagangan Indonesia berlanjut pada Agustus 2024. Bank Indonesia menilai capaian surplus neraca perdagangan tersebut menopang  ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Nilai tukar rupiah hari ini juga dipengaruhi keputusan Bank Indonesia yang memangkas suku bunga pertama kali sejak Februari 2021. Pemotongan suku bunga ini mendahului Bank sentral AS yang diperkirakan baru akan menurunkan suku bunga nanti malam.

Nanang menambahkan, pemangkasan suku bunga Fed akan memberi angin segar dan berdampak pada pelemahan dolar nantinya. Pasar juga menantikan pernyataan Ketua Fed, Jerome Powell, dalam laporannya yang akan membahas terkait prospek pelonggaran moneter berikutnya.

Oleh karena itu, Nanang melihat kemungkinan rupiah akan menguat di perdagangan besok, Kamis (19/9). Optimisme tersebut karena menilai adanya potensi masuknya aliran dana asing yang merupakan dampak dari pemangkasan suku bunga BI dan suku bunga Fed.

"Pelaku pasar memperkirakan Fed akan memotong suku bunganya sebesar 25bps ke level 5,25%. Pemotongan suku bunga dan sinyal dovish dari the Fed berpotensi mendorong apresiasi Rupiah lebih signifikan," sebut Nanang.

Nanang mengamati, Rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 15.225 – Rp 15.350 per dolar AS di perdagangan Kamis (19/9). Sedangkan, Ibrahim memproyeksi rupiah akan menguat di kisaran Rp 15.230 – Rp 15.350 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×