Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP).
BEI menetapkan status unusual market activity (UMA) terhadap saham tersebut lantaran terjadi peningkatan harga saham dalam beberapa hari perdagangan sebelumnya.
Namun, setelah adanya pengumuman UMA tersebut, saham PTMP mengalami penurunan harga pada sesi I, Kamis (3/7). Harga saham PTMP saat ini berada di level Rp 111 per saham atau melemah 7,5%.
Baca Juga: Mitra Pack (PTMP) Menargetkan Pendapatan Tumbuh 30%
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono menjelaskan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham PTMP," tulis Yulianto dalam pengumuman BEI, Kamis (3/7).
Dengan adanya pengumuman UMA tersebut, BEI berharap agar investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sebagai informasi tambahan, PTMP menargetkan kenaikan pendapatan 20% hingga 30% pada 2025, seiring dengan sejumlah rencana ekspansi perseroan dan prospek industri kemasan yang positif.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham BRPT, TOBA, BUMI, UNTR, ASII dan PTMP untuk Kamis (3/7)
Direktur Utama Mitra Pack Ardi Kusuma menyatakan, PTMP optimistis dapat mencapai penjualan Rp230,76 miliar pada 2025. Sejalan dengan peningkatan penjualan, laba neto tahun berjalan diharapkan dapat meningkat setidaknya 15% ke level Rp13,77 miliar.
“Prospek usaha industri kemasan di tahun 2025 akan terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor makanan dan minuman, farmasi, serta barang konsumen lainnya,” ungkap Ardi, dalam siaran pers, Rabu (18/6).
Di sisi lain, tren keberlanjutan (sustainability) yang semakin kuat di kalangan pelanggan dan perusahaan dinilai bisa mendorong perkembangan kemasan ramah lingkungan, seperti kemasan berbahan dasar biodegradable atau yang dapat didaur ulang.
Untuk itu, perseroan akan mencoba memanfaatkan tren ini untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam menyediakan solusi kemasan yang inovatif dan ramah lingkungan.
PTMP juga berupaya memperluas jaringan distribusi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
PTMP pun akan terus merespons kebutuhan pasar melalui diversifikasi produk dan peningkatan kapasitas produksi.
Selanjutnya: Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
Menarik Dibaca: Ini Langkah yang Bisa Perusahaan Lakukan untuk Mencegah Obesitas Karyawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News