Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Lantaran Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia yang berjumlah 229 juta jiwa. Seiring dengan merger dari tiga bank syariah BUMN yakni Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah telah membuat BSI sebagai bank syariah terbesar berdasarkan aset.
“Penggabungan telah menghasilkan kualitas pembiayaan yang lebih baik melalui peningkatan standar manajemen risiko, skema pembiayaan yang kompetitif dari biaya dana atau cost of fund (CoF) yang berkurang, dan likuiditas yang lebih tinggi,” tulis Analis Mirae Asset.
BRIS saat ini memfokuskan pembiayaan payroll yang memberikan imbal hasil tinggi dengan risiko yang lebih rendah atau pembiayaan payroll. Pembiayaan ini mampu tumbuh 44,7% yoy dan menyumbang hingga 36% dari total pembiayaan konsumer. Dalam menggarap bisnis ini, BRIS menyasar aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan BUMN.
‘BRIS menargetkan pertumbuhan kredit 11-13% pada 2022 yang menurut kami konservatif mengingat akuisisi nasabah baru yang agresif, terutama PNS, pegawai BUMN, dan ekosistem Islam (haji, umrah, donasi, masjid, dan madrasah),” tambahnya.
Sedangkan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue dengan harga pelaksanaan Rp 2.000 per saham.
Perusahaan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,99 miliar saham. Jumlah tersebut setara 11,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, jumlah dana yang akan diterima oleh perusahaan dari rights issue sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3,99 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News