Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gejolak bursa saham, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi opsi menarik sebagai saham pilihan. Pinjaman dan simpanan yang solid merupakan keunggulan BBCA dibandingkan emiten bank lain.
Kepala Riset RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya menilai, BBCA dapat menjadi opsi saham yang defensif di tengah kondisi pasar masih volatil.Penyaluran pinjaman BBCA sebesar Rp 875,78 triliun per November 2024, naik 15,47% secara tahunan (yoy) dari Rp 758,43 triliun.
Adapun laba bank terafiliasi Grup Djarum ini senilai Rp 50,47 triliun per November 2024, meningkat 14,31% yoy dari Rp 44,15 triliun.
"Atas dasar pertumbuhan pinjaman yang kuat, manajemen BBCA telah menaikkan panduan pertumbuhan pinjaman tahun 2024 menjadi 10%-12% dari panduan sebelumnya 8%-10%," ucap Andrey, Rabu (8/1).
Baca Juga: Saham Bank BCA (BBCA) Jadi Opsi Menarik Ditengah Gejolak Pasar, Simak Rekomendasinya
BBCA akan melanjutkan inisiatif strategi seperti BCA Expoversary 2024 dan BCA Expo 2024 yang sebelumnya mampu mengumpulkan total aplikasi kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) lebih dari Rp 78 triliun. BCA UMKM Fest 2024 juga cukup sukses dengan diikuti lebih dari 1.700 pengusaha produk lokal.
Analis Buana Capital Sekuritas, James Stanley Widjaja melihat, ada peluang melirik BBCA di tengah kondisi likuiditas ketat. Penurunan saham emiten bank swasta terbesar itu justru menjadi kesempatan beli saat harga rendah. Sbulan terakhir, BBCA sudah terkoreksi 6,52%.
Hal itu karena investor mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga yang agresif dan memperhitungkan sistem likuiditas yang lebih ketat di industri perbankan.
Kami melihat koreksi harga BBCA sebagai peluang yang menarik untuk mengakumulasi. Profil pertumbuhan laba BBCA tetap utuh mengingat likuiditas yang cukup dan kualitas aset terbaik di kelasnya, ujar James dalam riset 20 Desember 2024.
Baca Juga: Bisa Jadi Opsi Ditengah Gejolak Pasar, Begini Rekomendasi Saham Bank BCA (BBCA)
James memaparkan, laba bersih setelah pajak (NPAT) BBCA bank only mencapai Rp 50,5 triliun yang meningkat 14,3% yoy dan margin bunga bersih (NIM) tetap kuat pada level 6,2% per November 2024.