kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,31   1,14%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 830   13,16   1,61%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,83   1,88%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 121   1,88   1,59%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,29   1,65%

Dinar dan Dirham untuk investasi bukan alat tukar


Rabu, 24 Februari 2021 / 06:43 WIB
Dinar dan Dirham untuk investasi bukan alat tukar
ILUSTRASI. Seorang investor menunjukkan koin emas dinar dan dirham berkadar 22 karat


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat investasi Ariston Tjendra berpendapat, dinar dan dirham yang beredar di Indonesia saat ini bertujuan untuk investasi, bukan sebagai alat tukar.

“Sama seperti orang memiliki emas, yang dikoleksi dan sewaktu waktu dijual. Jadi hanya investasi saja,” kata Ariston dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Selasa(23/2).

Dinar merupakan kepingan logam yang sebagian atau seluruhnya dibuat dari emas. Sementara dirham adalah kepingan logam perak.

Dinar memiliki kandungan emas 91,7 persen sedangkan  dirham mempunyai kandungan perak 99,95 persen.

Baca Juga: Penjualan Dinar dan Dirham cenderung moderat tahun lalu

Contohnya, masyarakat membeli emas untuk jaga-jaga ketika ekonominya sedang tidak baik, maka dia bisa menjual emas itu.

Terkait adanya pasar yang menggunakan dinar dan dirham di Depok beberapa waktu lalu dan pemilik mengaku membuatnya di PT Aneka Tambang(Antam), Ariston berpendapat tentu Antam tidak bisa dipersalahkan.

“Karena itu sudah jelas aturannya. Terkait soal jual beli dinar dan dirham ini, itu ada mekanismenya. Sedangkan bila ada yang mengggunakan untuk alat tukar jual beli itu jelas salah,” jelasnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×