Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) masih memantau situasi perekonomian tahun depan sebelum meluncurkan proyek baru.
Direktur PT Ciputra Development Tbk Harun Hajadi menilai sektor properti akan cukup terdampak karena berbagai sentimen negatif. Salah satunya dari adanya kenaikan suku bunga.
Ia berharap setelah pertengahan tahun kenaikan suku bunga akan berakhir karena inflasi sudah terkendali dengan baik, baik di Indonesia maupun di Amerika.
Baca Juga: Digentayangi Sentimen Negatif, Simak Rekomendasi Saham Properti Berikut Ini
"Pentingnya terkendalinya inflasi di Amerika supaya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tetap terjaga," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/12).
Dengan situasi tersebut, perseroan masih akan memantau situasi ke depannya.
"Peluncuran proyek baru yang mungkin kami tunda jika tidak terlalu baik sentimennya," sambungnya.
Namun, CTRA masih akan tetap mengembangkan proyek-proyek eksisting dengan meluncurkan klaster baru ataupun produk baru. Hal tersebut juga guna menjaga pertumbuhan kinerja perseroan.
Per akhir September 2022, Ciputra Development mengantongi marketing sales senilai Rp 6,5 triliun, atau tumbuh sekitar 30% secara tahunan. Proyek-proyek hunian di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Makassar dan Medan menopang penjualan CTRA sepanjang sembilan bulan 2022.
Dari kinerja, perseroan membukukan pendapatan Rp 7,22 triliun pada kuartal III-2022, tumbuh 8,73% secara tahunan. Sementara laba bersih CTRA melesat 50,5% secara tahunan menjadi Rp 1,52 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News