Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
Sementara, risiko fluktuasi cenderung terbatas mempengaruhi keuangan TBIG. Chandra mengamati pemerintah cukup baik dalam menjaga kestabilan rupiah. Selain itu, untuk menghadapi tantangan fluktuasi rupiah, TBIG juga melakukan hedging untuk utang dalam denominasi dollar AS.
Hingga saat ini, TBIG belum melaporkan kinerja keuangan di sepanjang 2021. Dalam laporan keuangan kuartal III-2021 TBIG mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 4,56 triliun. Jumlah tersebut naik 15,84% dibanding kuartal III-202. Sedangkan, laba bersih TBIG mencapai Rp 1,08 triliun atau naik 44,57% secara tahunan.
Ranjan memproyeksikan di sepanjang 2021 pendapatan TBIG naik ke Rp 6,18 triliun. Sementara, pendapatan di 2022 kembali naik ke Rp 6,73 triliun.
Analis Ciptadana Sekuritas Gani merekomendasikan beli dan memasang target harga di Rp 4.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News