Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali memanas usai stok komoditas tersebut di Amerika Serikat turun.
Rabu (10/7) pukul 16.10 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Agustus 2019 di New York Mercantile Exchange (Nymex) menguat 2,02% ke level US$ 59,00 per barel.
Di sisi lain, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman September 2019 di ICE Futures menguat 1,62% ke level US$ 65,20 per barel.
Lonjakan harga minyak cukup dipengaruhi oleh penurunan stok minyak mentah AS.
Dikutip Reuters, data American Petroleum Institute (API) yang dirilis kemarin menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 8,1 juta barel dalam sepekan hingga 5 Juli menjadi 461,4 juta barel. Penurunan ini lebih dalam dari ekspektasi sebesar 3,1 juta barel.
Pemerintah AS melalui Energy Information Administration (EIA) juga akan merilis data persediaan minyak pada hari ini waktu setempat.
Penurunan stok didukung oleh produsen minyak AS yang menghentikan sebagian produksi di Teluk Meksiko karena adanya gangguan badai tropis yang masih berpotensi terjadi pekan ini.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menyampaikan, sentimen penurunan persediaan minyak menutupi ancaman koreksi harga komoditas ini akibat isu perlambatan ekonomi global yang kembali mencuat.
Di samping itu, masih berlangsungnya ketegangan geopolitik di Iran juga menjadi katalis positif bagi kenaikan harga minyak.
"Sebagai salah satu anggota OPEC dengan produksi minyak terbesar, konflik yang terjadi di Iran tentu akan mempengaruhi fundamental harga minyak," ujar dia, Rabu (10/7).
Arah harga minyak selanjutnya juga akan dipengaruhi oleh agenda testimoni Ketua The Federal Reserves Jerome Powell pada hari ini. Para pelaku pasar tengah menanti outlook ekonomi AS melalui agenda tersebut.
Dari sisi teknikal, harga minyak berada di bawah MA50, MA100, dan MA200. Indikator MACD berada di level 0,24 sedangkan RSI berada di area 80,24. Adapun indikator stochastic bergerak di rentang 60,74--71,25.
Yudi memprediksi, harga minyak WTI akan bergerak di kisaran US$ 57,40-US$ 59,90 per barel pada esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News