kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Uji Resistance 7.295 pada Perdagangan Hari Ini (6/9)


Selasa, 06 September 2022 / 09:41 WIB
Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Uji Resistance 7.295 pada Perdagangan Hari Ini (6/9)
ILUSTRASI. IHSG dibuka menguat pada perdagangan hari ini (6/9)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pagi ini (6/9). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup menguat 0,8% di level 7.231 pada perdagangan Senin (5/9).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG mencatatkan resistance breakout di 7.200 pada perdagangan Senin (5/9). Jika penguatan berlanjut, IHSG berpeluang uji resistance berikutnya di 7.295 pada perdagangan Selasa (6/9). Stochastic RSI menguji pivot 50%, sementara MACD berpotensi membentuk golden cross.

Menurutnya, IHSG ditopang oleh kenaikan harga saham komoditas, terutama coal producers di perdagangan Senin (5/9).

Baca Juga: IHSG Reli 0,49% ke Level 7.267,32 Pagi Ini, Ikuti Jejak Bursa Regional

Penguatan ini dipicu oleh ekspektasi peningkatan permintaan komoditas energi, terutama dari negara-negara di belahan bumi utara yang tengah mempersiapkan diri menghadapi musim dingin.

Keputusan Pemerintah Indonesia untuk menaikkan harga BBM subsidi pada Sabtu, 3 September 2022 turut membangun ekspektasi pasar bahwa harga komoditas energi masih akan bertahan di level tinggi untuk beberapa waktu ke depan. Di sektor ini, HRUM dan PTBA masih dapat dicermati di Selasa (6/9).

"Selain saham energi, infrastructure-related stocks juga dapat dicermati, seperti PTPP, WIKA, KRAS dan SMGR. Hal ini berkaitan dengan ekspektasi pasar bahwa proyek-proyek konstruksi/infrastruktur akan lebih masif di sisa tahun 2022 ini," ujarnya dalam riset, Selasa (6/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×